Gatha untuk Berlatih Inggris
![Gatha untuk Berlatih Inggris Gatha untuk Berlatih Inggris](https://ordointerbeing.id/wp-content/uploads/2021/08/gatha-untuk-berlatih-inggris-640x289.jpg)
![](https://i0.wp.com/plumvillage.or.id/wp-content/uploads/2021/08/Alive.jpg?ssl=1)
![](https://i0.wp.com/plumvillage.or.id/wp-content/uploads/2021/08/alive.png?ssl=1)
![](https://i2.wp.com/plumvillage.or.id/wp-content/uploads/2021/08/bathing.jpg?ssl=1)
![](https://i1.wp.com/plumvillage.or.id/wp-content/uploads/2021/08/being-alive.jpg?ssl=1)
![](https://i2.wp.com/plumvillage.or.id/wp-content/uploads/2021/08/breathe.jpeg?ssl=1)
![](https://i2.wp.com/plumvillage.or.id/wp-content/uploads/2021/08/breathing-exercise.jpg?ssl=1)
![](https://i2.wp.com/plumvillage.or.id/wp-content/uploads/2021/08/buddha-doodles-suffering.jpg?ssl=1)
![](https://i0.wp.com/plumvillage.or.id/wp-content/uploads/2021/08/def59dbc2ce70e413829613b0b92f147.jpg?ssl=1)
![](https://i1.wp.com/plumvillage.or.id/wp-content/uploads/2021/08/dringking-tea.jpg?ssl=1)
![](https://i2.wp.com/plumvillage.or.id/wp-content/uploads/2021/08/drink-tea.jpg?ssl=1)
![](https://i0.wp.com/plumvillage.or.id/wp-content/uploads/2021/08/Drink-your-tea-slowly.png?ssl=1)
![](https://i1.wp.com/plumvillage.or.id/wp-content/uploads/2021/08/each-moment.jpg?ssl=1)
![](https://i0.wp.com/plumvillage.or.id/wp-content/uploads/2021/08/enlightenment-daily-life.jpg?ssl=1)
![](https://i2.wp.com/plumvillage.or.id/wp-content/uploads/2021/08/eyes-of-buddha.jpg?ssl=1)
![](https://i0.wp.com/plumvillage.or.id/wp-content/uploads/2021/08/feeings-come-and-go.gif?ssl=1)
![](https://i2.wp.com/plumvillage.or.id/wp-content/uploads/2021/08/feeling.jpg?ssl=1)
![](https://i0.wp.com/plumvillage.or.id/wp-content/uploads/2021/08/first-step.jpg?ssl=1)
![](https://i2.wp.com/plumvillage.or.id/wp-content/uploads/2021/08/gatha.jpg?ssl=1)
![](https://i1.wp.com/plumvillage.or.id/wp-content/uploads/2021/08/holding-my-tea.jpg?ssl=1)
![](https://i1.wp.com/plumvillage.or.id/wp-content/uploads/2021/08/impermancen-gatha.jpg?ssl=1)
![](https://i0.wp.com/plumvillage.or.id/wp-content/uploads/2021/08/invite-bell.jpg?ssl=1)
![](https://i2.wp.com/plumvillage.or.id/wp-content/uploads/2021/08/island-within.jpg?ssl=1)
![](https://i0.wp.com/plumvillage.or.id/wp-content/uploads/2021/08/just-be.jpg?ssl=1)
![](https://i0.wp.com/plumvillage.or.id/wp-content/uploads/2021/08/kiss-the-earth.jpg?ssl=1)
![](https://i0.wp.com/plumvillage.or.id/wp-content/uploads/2021/08/love-and-free.jpg?ssl=1)
![](https://i2.wp.com/plumvillage.or.id/wp-content/uploads/2021/08/meditation-is-not-invasion.jpg?ssl=1)
![](https://i0.wp.com/plumvillage.or.id/wp-content/uploads/2021/08/miracle-of-being-alive.jpg?ssl=1)
![](https://i1.wp.com/plumvillage.or.id/wp-content/uploads/2021/08/miracle.jpg?ssl=1)
![](https://i2.wp.com/plumvillage.or.id/wp-content/uploads/2021/08/sending-light.jpg?ssl=1)
![](https://i2.wp.com/plumvillage.or.id/wp-content/uploads/2021/08/touch-the-earth-scaled.jpg?ssl=1)
![](https://i2.wp.com/plumvillage.or.id/wp-content/uploads/2021/08/turning-on.jpg?ssl=1)
![](https://i2.wp.com/plumvillage.or.id/wp-content/uploads/2021/08/wakeup.jpg?ssl=1)
![](https://i1.wp.com/plumvillage.or.id/wp-content/uploads/2021/08/waking-up-this-morning.jpeg?ssl=1)
“Gatha” adalah syair pendek untuk dilafalkan dalam hati saat melakukan aktivitas sehari-hari. Menghafal puisi-puisi ini dapat membantu kita menumbuhkan energi kesadaran penuh (mindfulness) dan hadir di saat ini, apa pun yang sedang kita lakukan. Ketika kita dapat menyentuh saat ini secara mendalam, kita dapat menyentuh dimensi tertinggi.
Thich Nhat Hanh menyarankan agar kita menarik napas masuk dengan penuh kesadaran pada baris pertama setiap syair, dan mengembuskan napas keluar dengan penuh kesadaran pada baris kedua; menarik napas masuk pada baris ketiga dan mengembuskan napas keluar pada baris keempat. Anda juga bisa melakukannya sambil tersenyum.
Bangun di pagi hari ini, aku tersenyum
Dua puluh empat jam baru tersedia untukku
Aku bertekad untuk hidup sepenuhnya di setiap momen
dan menatap semua makhluk dengan mata penuh welas asih.
Berjalan di Bumi
adalah keajaiban!
Setiap langkah penuh perhatian
memperlihatkan Dharmakaya yang menakjubkan
Jika hari ini aku tidak sengaja
menginjak serangga kecil,
semoga ia tidak terlalu menderita.
Semoga ia terbebaskan.
Penghormatan kepada Bodhisattva dari
Tanah Kebahagiaan yang Agung.
Membuka jendela, aku melihat keluar ke Dharmakaya.
Betapa menakjubkannya hidup ini!
Penuh perhatian setiap saat,
pikiranku jernih seperti sungai yang tenang.
Air datang dari sumber pegunungan yang tinggi.
Air mengalir jauh ke dalam Bumi.
Secaa ajaib, air datang kepada kita dan
menopang semua kehidupan.
Rasa syukurku penuh hingga meluap
Air mengalir di tangan ini.
Semoga aku menggunakannya
dengan sebaik mungkin
untuk melestarikan
planet kita yang berharga ini.
Menggosok gigi dan berkumur,
Aku bertekad untuk berbicara
dengan murni dan penuh kasih.
Ketika mulutku harum akan ucapan benar,
sekuntum bunga mekar di taman hatiku
Membilas mulutku, hatiku dibersihkan.
Alam semesta diharumkan oleh wangi bunga.
Tindakan tubuh, ucapan, dan pikiran menjadi tenang.
Bergandengan tangan dengan Buddha, aku berjalan di Tanah Suci.
Bernoda atau tak bernoda,
bertambah atau berkurang –
konsep-konsep ini hanya ada dalam pikiran kita.
Realitas interbeing tak tertandingi.
Tidak dilahirkan juga tidak hancur,
melampaui ruang dan waktu –
transmisi juga warisan
ada di dalam hakikat Dharmadhatu menakjubkan.
Kesadaran adalah cermin
memantulkan keempat elemen.
Kecantikan adalah hati penuh cinta kasih
dan pikiran terbuka.
Kedamaian dan kegembiraan
dari satu jari kaki
adalah kedamaian dan kegembiraan
untuk seluruh tubuhku.
Memasuki aula meditasi,
Aku melihat diri sejatiku.
Ketika aku duduk,
Aku bertekad memutuskan semua gangguan.
Menyalakan lilin ini,
Memberikan cahaya kepada Buddha yang tak terhitung jumlahnya,
kedamaian dan kegembiraan yang aku rasakan
menerangi bumi ini.
Duduk di sini
seperti duduk di bawah pohon Bodhi.
Tubuhku adalah kesadaran penuh itu sendiri,
bebas dari segala gangguan.
Dalam postur duduk teratai,
bunga manusia mekar.
Bunga udumbara* ada di sini,
memberikan aroma wewangian.
*bunga udumbara mekar hanya sekali setiap tiga ribu tahun. Tapi itu bisa berkembang dalam diri kita kapan saja, ketika latihannya stabil.
Bernapas masuk, aku menenangkan tubuhku.
Bernapas keluar, aku tersenyum.
Berdiam di saat ini,
Aku tahu ini saat yang menakjubkan!
Perasaan datang dan pergi
seperti awan di langit yang berangin.
Bernapas dengan penuh kesadaran
menjadi jangkarku.
Sekuntum teratai untukmu
seorang calon Buddha.
Melihat mangkuk ini,
Aku sadar betapa beruntungnya diriku
yang memiliki cukup makanan untuk melanjutkan latihan.
Dalam makanan ini,
Aku melihat dengan jelas
seluruh alam semesta
mendukung keberadaan diriku.
Seluruh makhluk di Bumi
sedang berjuang untuk hidup.
Aku beraspirasi untuk berlatih secara mendalam
Agar semua makhluk memiliki cukup makanan.
Sendok pertama, aku mempersembahkan kegembiraan.
Sendok kedua, aku membantu meringankan penderitaan orang lain.
Sendok ketiga, aku melihat kegembiraan orang lain sebagai kegembiraanku.
Sendok keempat, aku belajar cara melepaskan.
Makan telah selesai,
dan aku puas.
Empat rasa syukur*
tumbuh dalam hatiku
*Empat syukur- terima kasih kepada orang tua, guru, teman dan semua makhluk.
Hari ini telah berakhir dan hidup kita telah berkurang satu hari.
Mari kita renungkan apa yang telah kita lakukan.
Mari kita berlatih dengan rajin, bersungguh-sungguh dalam meditasi.
Mari kita hidup menghargai setiap momen dengan kebebasan,
sehingga waktu tidak berlalu sia-sia begitu saja.
Bernapas masuk, aku tahu bahwa kemarahan membuatku jelek.
Bernapas keluar, aku tersenyum.
Aku hadir bersama napasku
sehingga aku tidak terhanyut dalam kemarahan.
Menyalakan komputer,
pikiranku terhubungkan dengan kesadaran gudang*.
Aku bertekad mengubah energi kebiasaan
untuk menumbuhkan cinta kasih dan pengertian.
* Gudang penyimpanan mengacu pada alayavijñana, kesadaran di mana semua potensi benih disimpan.
Sebelum menstarter mobil
Aku tahu ke mana aku akan pergi.
Aku dan mobil adalah satu kesatuan.
Jika mobil melaju kencang, aku melaju kencang.
Dua pertiga dari kecelakaan
terjadi di dekat rumah.
Mengetahui hal ini, aku berhati-hati
Bahkan dalam perjalanan singkat.
Secangkir teh dalam kedua tanganku ini,
Perhatian penuh terjaga dengan sempurna.
Pikiran dan tubuhku berdiam
di sini dan saat ini.
Jangan kira engkau dipasung, wahai tanaman.
Air ini datang kepadamu dari bumi dan langit.
engkau dan aku pernah bersama
sejak waktu tanpa awal.
Tangan siapakah ini
yang tidak pernah mati?
Adakah yang pernah lahir?
Apakah ada yang akan mati?
Kata-kata dapat tersebar jauh ribuan kilometer.
Semoga kata-kataku menciptakan saling pengertian dan cinta kasih.
Semoga kata-kataku indah bagaikan permata,
menawan bagaikan bunga.
Sinar matahari dan air
telah menyuburkan tanaman ini.
Hujan kasih sayang dan pengertian
dapat mengubah gurun pasir kering menjadi dataran subur luas.
Pikiran dapat menjelajah ke seribu arah,
namun di jalan indah ini, aku berjalan dengan damai.
Setiap langkah, angin sejuk bertiup.
Setiap langkah, bunga bermekaran.
Kealpaan adalah kegelapan,
Perhatian penuh adalah cahaya.
Aku membawa kewaspadaan
untuk menyinari semua kehidupan.
Dalam sayuran ini,
Aku melihat matahari hijau.
Semua dharma berkumpul bersama
menghadirkan kehidupan.
Bumi memberi kita kehidupan dan menutrisi kita.
Bumi membawa kita kembali lagi.
Kita lahir dan mati melalui setiap napas.
Aku mempercayakan diriku kepada Bumi;
Bumi mempercayakan dirinya kepadaku.
Aku mempercayakan diriku kepada Buddha;
Buddha mempercayakan diri-Nya kepadaku.
Betapa indahnya
menggosok dan membersihkan.
Hari demi hari,
hati dan pikiranku menjadi lebih jernih.
Menyapu lahan pencerahan
dengan hati-hati,
pohon pemahaman
tumbuh dari Bumi.
Saat aku membersihkan ruangan yang segar dan tenang ini,
suka cita dan energi tak terbatas muncul!
Dalam sampah, aku melihat mawar.
Dalam mawar, aku melihat kompos.
Semua sedang bertransformasi.
Ketidakkekalan itulah kehidupan.
Bolehkah aku memotongmu, bunga kecil,
hadiah dari bumi dan langit?
Terima kasih, wahai bodhisattwa terkasih,
karena membuat hidup ini begitu indah.
Merangkai bunga-bunga ini
di dunia fana* ini,
dasar dari pikiranku
menjadi tenang dan murni.
*Dunia fana adalah “dunia penuh debu”, kita perlu melatih kesabaran.
Air membuat bunga tetap segar.
Bunga dan aku adalah satu kesatuan.
Saat bunga bernapas, aku bernapas.
Saat bunga tersenyum, aku tersenyum.
Thich Nhat Hanh
Buku Pendarasan Plum Village
Bagai sepasang sayap burung,
praktik berhenti (śamatha)
dan menatap mendalam (vipaśyanā)
saling menopang
Satu kesatuan berdampingan
Śamatha adalah praktik berhenti,
agar saya bisa mengenali dan menyentuh,
menutrisi dan menyembuhkan,
menenangkan dan melahirkan konsentrasi
Vipaśyanā adalah menatap mendalam
tentang sifat sejati dari pancaskandha
agar saya dapat menumbuhkan pengertian
dan mentransformasikan penderitaan
Napas dan langkah saya memungkinkan
saya membangkitkan energi kewawasan
sehingga saya bisa menyadari dan menyentuh
keajaiban kehidupan di dalam dan di sekeliling
Menenangkan tubuh dan pikiran
menerima nutrisi dan penyembuhan
melindungi ke-enam indra
saya tetap terkonsentrasikan
Menatap mendalam ke dalam inti realitas
untuk melihat sifat sejati berbagai fenomena
mempraktikkan vipaśyanā membuat saya bisa
melepaskan segala dambaan, nafsu, dan ketakutan
Berada dalam momen kini dengan damai
mentransformasikan energi kebiasaan
menumbuhkan energi pengertian membebaskan
saya dari kegelapan batin dan kepedihan
Ketidakekalan dan ‘tiada aku’ sesungguhnya satu
Tiada aku menyatu dengan saling ketergantungan
menyatu dengan kekosongan, menyatu dengan sebutan konvensional
menyatu dengan jalan tengah, menyatu dengan interbeing
Kekosongan, tiada label, dan tiada tujuan
membebaskan saya dari penderitaan
agar dalam latihan keseharian
Saya tidak terjebak dalam intelektual belaka
Nirwana adalah non pencapaian
Pencerahan seketika atau bertahap tiada bedanya
Realisasi sejati adalah hidup dengan bebas
saat ini pada momen ini
Sutra-sutra intisari, seperti
wejangan tentang Pernapasan Berkewawasan
dan Empat Landasan Kewawasan
menunjukkan kepada saya jalan mentransformasi
tubuh dan pikiran, langkah demi langkah
Sutra-sutra dan ajaran-ajaran Mahayana
membuka banyak gerbang lebar dan segar
memungkinkan saya memasuki kedalaman arus
meditasi yang mengalir dari sumber asal ajaran Buddha
Tidak mendiskriminasi
semua latihan yang diajarkan oleh
Tathagata dan guru-guru leluhur
Empat Kebenaran Mulia terjalin dengan sempurna
Mesti menjadi dasar dari transmisi autentik
Didukung oleh Tubuh Sanggha
Latihan saya mengalir lebih mudah
memungkinkan saya untuk menyadari dengan cepat
tekad terbesar saya untuk mencintai dan memahami semua mahkluk
Alih Bahasa: Endah & Finny Owen