Menjadi Monastik

Monastik merupakan istilah umum untuk biksu, biksuni, samanera, dan samaneri. Anda memiliki kesempatan untuk bergabung dengan komunitas monastik Plum Village (PV). Anda dapat belajar dan berlatih di salah satu pusat latihan PV di Eropa, Amerika, atau Asia. Komunitas atau sangha monastik PV terus berkembang, saat ini berjumlah sekitar 700an orang yang tersebar dari tiga benua itu.

Komunitas Monastik PV
Komunitas monastik PV saat ini terdiri dari berbagai negara meliputi Perancis, Inggris, Belanda, Jerman, Italia, Spanyol, Vietnam, Kamboja, Laos, Thailand, Indonesia, India, Kanada, Swedia, Portugal, Amerika Serika, dan Australia. Usia mereka juga berkisar 15 sampai dengan 79 tahun, meskipun rata-rata berumur dari 20 hingga 30 tahun. Walaupun komunitas monastik PV terdiri dari berbagai negara, namun saat ini yang paling banyak adalah dari Vietnam, jadi hidup dalam komunitas yang beraneka ragam diperlukan kemampuan untuk merangkul budaya yang berbeda-beda. Bahasa yang dipergunakan secara umum adalah Vietnam, Inggris, dan Perancis, jadi seseorang minimal perlu menguasai salah satu Bahasa itu.

Persyaratan
Anda yang ingin bergabung dengan komunitas monastik PV harus berusia di bawah 50 tahun. Tidak ada prasyarat gelar akademik. Mereka yang berusia di bawah 18 tahun perlu mendapat persetujuan dari orang tua. Tidak mengidap penyakit yang serius dan fatal atau cacat berat. Komunitas monastik PV hidup selibat dan komitmen seumur hidup. Kehidupan komunitas menjadi elemen penting, bukan bersifat individualis. Seorang samanera atau samaneri wajib melewati program pelatihan selama 3 tahun sebelum menerima penahbisan penuh sebagai biksu atau biskusni.

Permohonan Penahbisan
Langkah pertama adalah Anda perlu tinggal di Plum Village minimal 3 bulan sebagai praktisi umat biasa. Anda bisa mendapatkan pengalaman langsung tentang kehidupan komunitas, kemudian para monastik juga punya kesempatan untuk mengamati Anda juga. Masa tinggal di pusat latihan PV adalah 2 minggu, setelah itu Anda boleh menulis surat permohonan untuk memperpanjang masa tinggal sekaligus mengungkapkan keinginan untuk bergabung dalam komunitas monastik. Komunitas monastik akan mempertimbangkan permohonan Anda.

Surat yang Anda tulis perlu mencantumkan latar belakang, pengalaman latihan, lalu aspirasi apa yang mendorong Anda sehingga ingin bergabung ke dalam komunitas monastik. Apabila komunitas monastik menyetujui permintaan Anda, maka Anda resmi menjadi aspiran (calon samanera atau samaneri).

Sebagai aspiran, Anda akan diberikan pelatihan bagaimana cara meningkatkan kualitas-kualitas positif, lalu bagaimana mengubah hal-hal negatif dalam dirimu. Anda juga dibebaskan dari biaya kontribusi akomodasi. Anda akan mendapat seorang mentor yang akan membantu Anda dalam pelatihan selanjutnya. Setelah melalui berbagai pelatihan dan dianggap siap, maka Anda bisa diajukan untuk menerima penahbisan menjadi samanera atau sameneri.

Sebagai Aspiran, Anda diwajibkan mengikuti semua aktivitas, kecuali ada aktivitas yang hanya untuk komunitas monastik saja.

Hidup sebagai samanera-samaneri
Anda sudah bisa sedikit membantu orang lain walaupun masih dalam status samenera-samaneri, tidak perlu menunggu menjadi Dharmacharya atau biksu/biksuni. Dalam beberapa bulan berlatih dengan tekun, praktik berjalan, bernapas, serta membangkitkan kedamaian dan kebahagiaan, itu saja sudah bisa banyak membantu orang lain. Sebagai praktisi muda Anda bisa mendukung komunitas dan membawa kebahagiaan bagi banyak orang.

Setelah melewati masa latihan samanera-samaneri selama 3 tahun, Anda akan dipertimbangkan untuk ditahbiskan menjadi biksu atau biksuni. Pusat latihan PV adalah rumahmu. Walaupun Anda menghadapi berbagai kesulitan, kita tetap bertekad untuk mencari jalan keluar dan berusaha hidup harmonis dengan kakak dan adik dalam Dharma.

Keluarga Anda diperbolehkan mengunjungi Anda, dan setiap 2 tahun sekali Anda diperbolehkan mengunjungi keluarga, atau sesegera mungkin jika ada kondisi darurat.

Semoga Anda dapat memenuhi cita-cita mulia demi kepentingan semua makhluk.

1 Comment for “Menjadi Monastik”