Empat Segel Dharma Plum Village

Apa saja ciri khas dari latihan Plum Village yang autentik? Monastik senior dari Plum Village menjelaskan empat segel Dharma dari Plum Village, yang dapat membantu kita menemukan dan mempraktikkan metode ini agar kita terbebas dari ketakutan. 

Berikut ini adalah 5 video yang diekstrak dari wejangan Dharma retret bulan Juni 2022 dengan tema “Now we have a path, we have nothing to fear” (Sekarang kita sudah punya jalan, tidak perlu khawatir lagi). Wejangan ini menyentuh mendalam fondasi praktik Plum Village dan esensi membangun komunitas.

Empat Segel Dharma Plum Village

Sister Chân Đức memperkenalkan 4 Segel Dharma Plum Village, yaitu 

  1. Aku tiba, di rumah
  2. Mengalir seperti sungai
  3. Waktu* dan kebenaran** saling berkaitan
  4. Matang, momen demi momen.

*Waktu yang dimaksud adalah masa lalu, masa kini, dan masa depan

** Kebenaran yang dimaksud adalah Empat Kebenaran Mulia dan juga kebenaran konvensional dan kebenaran tertinggi. 

Empat Segel Dharma ini akan membantu kita berjalan dan hidup di jalan kebebasan, tanpa ketakutan. Kita dapat belajar untuk melihat jalan ini dengan jelas di setiap momen, dan mengembangkan kepercayaan diri yang tidak tergoyahkan. Setiap segel Dharma dijelaskan secara rinci di setiap video berikut. Guru kami, Thich Nhat Hanh, juga mengingatkan kita bahwa jika kita mempraktikkan segel Dharma pertama dan kedua dengan baik, maka kita akan menyadari esensi dari segel Dharma ketiga dan keempat juga. 

Bagaimana cara kita mengetahui apakah sebuah latihan atau ajaran adalah latihan dari Plum Village yang sejati?

Sister Chân Đức memperkenalkan 4 segel Dharma yang ada di dalam tradisi Plum Village 

Empat Segel Dharma Plum Village

Tiba, Di Rumah”

Brother Pháp Hữu berbicara bagaimana kita dapat tiba di tubuh dan pikiran kita agar kita dapat menyadari, merangkul, dan menerima apa yang sedang terjadi di dalam dan di sekitar kita. Ini adalah esensi dari ajaran Buddha. Ketika kita menjalankan latihan ini, kita mengembangkan kepercayaan diri akan kemampuan untuk tiba di saat ini dan menyentuh keajaiban dari kehidupan, dan juga kebebasan yang selalu ada di momen ini. 

Brother Pháp Hữu berbagi bagaimana “Saya tiba, di rumah” sebagai sebuah jalan untuk hidup secara mendalam di setiap momen dan mengetahui apa yang sedang benar-benar terjadi di dalam kita. Brother Pháp Hữu juga membagikan suatu kisah mengenai Thay yang bertanya tentang latihan pribadi Brother yaitu “Saya tiba, di rumah” dan bertanya, “Apakah kualitas dari latihan meminum teh saya hari ini?” kepada semua yang mendengarkan. 

Bagaimana kualitas minum teh Anda hari ini? Brother Pháp Hữu adalah kepala wihara Dharma Cloud Monastery (法雲寺), Upper Hamlet, dan menjadi asisten Thay bertahun-tahun. Dalam video ini, Pháp Hữu membagikan momen luar biasa bersama Thay untuk mencicipi kearifan dan kasih sayang Thay yang maha besar.

Mengalir Seperti Sungai”

Bagaimana kita bisa “mengalir seperti sungai” agar kita dapat berbahagia dan menyadari impian kita untuk melayani? Sister Định Nghiêm memberitahu kita bahwa setetes air mungkin akan menguap dan kehilangan arah, tetapi jika setetes air tersebut dapat menjadi bagian dari sungai, maka setetes air itu akan sampai ke laut”. Kita mungkin takut bahwa kita akan kehilangan individualitas dan keindahan kita bila kita menjadi satu dengan sungai. Akan tetapi, ketika kita melihat Sangha di sekitar, kita melihat bahwa dengan bersatu, kita menjadi lebih kuat, dan ada lebih banyak nutrisi yang menyembuhkan dan nutrisi suka cita, untuk meringankan penderitaan di sekitar kita dan menjadi pelayanan di dunia ini.  

Sister Định Nghiêm berbagi bagaimana guru kita memiliki aspirasi untuk memperbarui ajaran Buddha di saat perang dan kebahagiaan dari guru kita ketika Beliau menemukan Sutra dari Kesadaran Penuh akan Bernapas setelah 36 tahun menjadi seorang biksu. 

Diskoveri terbesar Thay

Agar kita bisa mengalir seperti sungai dengan baik, kita perlu sadar akan kemelekatan kita terhadap berbagai pandangan, menyandarkan diri kita ke wawasan (insight) kolektif, dan meletakkan kepentingan kolektif di atas kepentingan pribadi. Sekarang, karena kerja keras Thay dan murid-murid Beliau, kita dapat menikmati kondisi yang mendukung dan tersedia untuk berlatih dan mengikuti sungai Sangha yang besar. 

Pesta sudah siap untuk Anda, Kakak senior, Sister Định Nghiêm menemani sejak awal Thay stroke selama 6 tahun. Sekarang, dia telah kembali ke Plum Village. Sister Định Nghiêm menyampaikan pemahaman dan kehangatan mendalam Thay dan komunitas dalam wejangan Dharma ini.

Waktu dan Kebenaran Saling Berkaitan”

Brother senior, Pháp Ứng, memberikan ajaran menyentuh hati yang kaya akan puisi, musik, dan video untuk berbagi tentang segel Dharma yang ketiga, yaitu: “Waktu (masa lalu, masa kini, dan masa depan) dan kebenaran (kebenaran historis “saṁvṛti” dan kebenaran ultima “paramārtha”, dan empat kebenaran mulia) saling berkaitan”. Beliau berbagi bahwa kita dapat mengetahui kebenaran ini dengan melatih segel Dharma yang pertama dan kedua, yaitu “Saya tiba, di rumah” dan “Mengalir seperti sungai”. 

Di video ini, Brother Pháp Ứng mengajarkan “Dharma Zorro” dari Plum Village, yaitu membawa kedua kebenaran (kebenaran historis dan ultima) bersama. Beliau berbagi cara-cara untuk menyentuh kebenaran ultima dengan tiba di rumah di momen saat ini. Kita dapat melihat bahwa kita adalah kelanjutan dari leluhur dan keturunan kita tanpa awal dan akhir.   

Dharma Zorro- bertemu dengan kebenaran historis dan ultima

Dalam video pertama yang dberikan oleh Sister Chân Đức di awal retret, Sister menjelaskan bagaimana Empat Kebenaran Mulia saling berkaitan. Sister Senior kita juga berbagi bagaimana penderitaan dan pencerahan selalu ada pada saat yang sama. 

Empat Kebenaran Mulia saling berkaitan (inter-are)

Matang di Setiap Momen”

Sister Lăng Nghiêm mengundang kita untuk berlatih melihat dan menyadari bahwa momen masa kini adalah proses kematangan dari segala tindakan kita di masa lalu, termasuk pengalaman yang kita dapatkan dari leluhur kita”. 

Segel keempat dari Plum Village memiliki empat aspek: 

  1. Matang di waktu yang berbeda 
  2. Matang dengan kondisi yang berbeda
  3. Matang di wujud yang berbeda
  4. Matang di tempat yang berbeda 

Sebagai contoh dari Dharma yang matang beberapa tahun kemudian, Sister Lăng Nghiêm berbagi cerita tentang Thay yang menggambarkan dirinya sebagai “sebuah teko teh” dan bagaimana Thay mempersiapkan komunitas monastik dan para praktisi dari seluruh dunia untuk mengerti bahwa “awan tidak pernah mati” ketika Thay meninggal (berlanjut) di tahun 2022. 

Thay adalah Poci teh

Bagaimana tindakan kita dapat matang? Bisakah kita melihat wujud-wujud kematangan yang berbeda sebagai hasil dari tindakan itu? Apakah hubungan dari tindakan dengan kulkas yang penuh dengan “daging” palsu? Sister Lăng Nghiêm menjelaskan di klip terakhir kita. 

Bagaimana aksi kita menjadi matang?

Diterjemahkan oleh Sumiko dari https://plumvillage.org/articles/the-four-dharma-seals-of-plum-village