A moment to come back to my true home

A moment to come back to my true home
Walking Meditation @PondokSadhanaAmitayus

Taking my time to get away from the city lights, heavy traffic and fast-paced environment.

I arrived at Pondok Sadhana Amitayus,

I feel blue and liberated as I look up to the vast clear skies.
I feel green and nourished as I look down on the wild field of grass.
I feel yellow and accepted when the sun embraces my standing body.
I touch white and empty like the clouds painting the sky.

Several times, the vibrating sound of the bell as it penetrates through space has invited me to come back home to myself.

I sense transparency and arriving as I attend to my steps.
I sense clear and present as I notice my breath.
I am one with the cosmos as my knees and naked forehead touch the earth.

A sensation of being alive in my heart and a smile on my face appeared as I watched a living, happy community sitting, eating and singing harmoniously. A circle that is present for one another.

Practicing mindfulness and chanting the sutras for several days here transforms a feeling of restlessness into calmness. A chaotic mind turns quiet. The fast beating heart begins to slow down. Enmity gently turns into compassion.

Arriving here is an invitation to come back and be present to my true home. A home of true peace and harmony.

Composed by Astrid Padmanita K

Renungan Makan (versi anak-anak)

Renungan Makan (versi anak-anak)
  1. Makanan ini adalah pemberian dari alam semesta: bumi, langit, hujan, dan matahari
  2. Terima kasih kepada: para petani, penjual, dan yang memasak makanan ini
  3. Ambillah makanan secukupnya
  4. Marilah kunyah dengan pelan agar kita bisa menikmatinya
  5. Tumbuhkan welas asih, lindungi semua makhluk dan lingkungan, lestarikan planet ini melalui cara kita makan
  6. Makanan ini memberikan energi agar kita bisa menjadi lebih penuh kasih sayang dan pengertian

Lima Renungan Sebelum Makan

Lima Renungan Sebelum Makan
  1. Makanan ini adalah anugerah dari seluruh alam semesta—bumi, langit, dan dari berbagai hasil kerja keras
  2. Semoga kami makan dan hidup dengan penuh kesadaran dan rasa terima kasih, agar kami layak untuk menerimanya
  3. Semoga kami dapat mengenali dan mengubah bentuk-bentuk pikiran tidak bajik, terutama keserakahan, dan belajar untuk makan dengan kewajaran
  4. Semoga kami dapat menjaga welas asih agar tetap hidup, melalui cara makan sedemikian rupa sehingga mengurangi penderitaan semua makhluk, melestarikan planet ini dan mengurangi penyebab terjadinya perubahan iklim
  5. Kami terima makanan ini agar dapat merawat hubungan persaudaraan kakak dan adik, memperkuat Sanggha, dan memupuk tujuan luhur dalam melayani semua makhluk.