Invoking Avalokiteshvara

Invoking Avalokiteshvara

Unduh MP3 klik sini

We invoke your name, Avalokiteshvara.
We aspire to learn your way of listening
in order to help relieve the suffering in the world.
You know how to listen in order to understand.
Namo Avalokiteshvaraya……

We invoke your name in order to practice listening
with all our attention and openheartedness.
We will sit and listen without prejudice.
We will sit and listen without judging or reacting.
We will sit and listen in order to understand.
We will sit and listen so attentively
to hear what’s being said and what’s being left unsaid.
Just by listening deeply
we already,
alleviate,
much pain and suffering in the world.
Namo Avalokiteshvaraya
Namo Avalokiteshvaraya
Namo Abalokiteshvaraya


Kami mengagungkan namamu, Awalokiteswara.
Kami bercita-cita mempelajari cara mendengarmu
agar dapat membantu meringankan penderitaan di dunia.
Engkau tahu cara mendengar untuk memahami.
Namo Avalokitesvaraya…..

Kami mengagungkan namamu agar dapat berlatih mendengar
dengan seluruh perhatian dan keterbukaan hati.
Kami akan duduk dan mendengar tanpa disertai prasangka.
Kami akan duduk dan mendengar tanpa menghakimi atau bereaksi.
Kami akan duduk dan mendengar agar mampu memahami.
Kami akan duduk dan mendengarkan sedemikian rupa sehingga
kami dapat menyimak apa yang disampaikan orang lain serta apa yang belum dituturkannya.
Kami tahu hanya dengan mendengarkan secara mendalam saja,
kami dapat meringankan banyak kepedihan dan penderitaan di dunia ini.
Namo Avalokiteshvaraya
Namo Avalokiteshvaraya
Namo Avalokiteshvaraya


Membangun Kembali Komunikasi

Membangun Kembali Komunikasi

Begawan Buddha, karena aku telah berhasil kembali ke diriku sendiri dan mengenali akar penderitaan dalam persepsiku yang sesungguhnya, aku tidak lagi menyalahkan Tuhan atau manusia atas penderitaanku. Aku bisa mendengarkan penderitaan orang lain dan membantu mereka mengenali akar penderitaan yang terdapat dalam persepsinya.

Aku akan menggunakan praktik mendengarkan mendalam dan penuh kasih untuk meningkatkan kemampuanku dalam memahami dan mengasihi orang lain. Aku tidak akan menyalahkan mereka. Aku tahu bahwa, jika aku dapat memahami orang lain, aku akan dapat menerima dan mengasihi mereka.

Kemudian aku dapat menggunakan ucapan penuh kasih untuk membantu orang lain melihat bahwa penderitaan mereka muncul dari cara mereka memandang, memahami, dan tergantung pada gagasan dan persepsinya.

Ketika mereka bisa melihat itu, mereka juga tidak akan lagi menyalahkan dan menyimpan kebencian terhadap orang lain. Sebaliknya, mereka akan dapat melihat bahwa ketika mereka melepaskan persepsi keliru yang mereka miliki, mereka akan bahagia dan bebas.

Buddha, aku telah melihat banyak orang yang mampu menyelesaikan masalah formasi internal (internal formation) melalui latihan mendengarkan secara mendalam dan berucap penuh kasih. Mereka telah berhasil melepaskan kesalahpahamannya, membangun kembali komunikasi, dan menemukan kembali kebahagiaan.

Buddha, aku menyentuh bumi tiga kali untuk membangkitkan aspirasi mendalam bahwa mulai saat ini, daripada menyalahkan dan menuduh orang lain, aku akan dengan sepenuh hati berlatih berucap penuh kasih dan mendengarkan secara mendalam untuk membangun kembali komunikasi.

Menyentuh Bumi

Bersujud kepada Buddha Konakamuni. [Genta]
Bersujud kepada Bodhisattwa Mendengarkan Secara Mendalam, Avalokiteshvara. [Genta]
Bersujud kepada Guru Agung Yang Penuh Bakti yang aku hormati, Maha Maudgalyayana. [Genta]