Plum Village Thailand: Dalam Arus Latihan Spiritual
“Melihat ke bawah setelah api padam,
pohon dan rumput lebih hijau dan harum.”
Sahabat terkasih,
Sekali lagi musim menghampiri dataran tinggi Khao Yai. Musim semi di sini diiringi hujan, kering, dan dingin; pohon mulai bertunas, inilah saatnya bagi Anda untuk mengunjungi Plum Village untuk mengikuti acara spesial seperti Tahun Baru Imlek (Tết) tradisional Vietnam, retret, atau Seremoni Penahbisan Penuh.
Kita tahu, tidak ada musim semi yang persis serupa dengan yang saat ini. Jika Anda telah bersama lahan tanah ini sejak awal, Anda akan melihat pepohonan tumbuh lebih hijau dan wajah baru saudara-saudari monastik menjadi lebih dewasa seiring dengan berbagai proyek pembangunan di Plum Village Thailand (PVT).
Tahun ini, Anda bisa ikut merayakan ulang tahun ke-10. Melihat perjalanan sepuluh tahun terakhir, kita akan mulai memahami bagaimana PVT telah dan akan terus melanjutkan Thầy melalui praktik individu dan kolektif.
Setiap kaki pohon, setiap kerikil yang ditemukan di jalur meditasi jalan, setiap saudara atau saudari monastik yang pernah atau yang masih ada untuk kita di negeri ini, dan setiap materi atau individu mana pun selalu ada kisahnya masing-masing.
Masa lampau yang lebih dari sepuluh tahun masih terwujud sepenuhnya di masa kini. Seperti yang diajarkan Thầy, kembali ke saat ini memungkinkan kita untuk bersentuhan dengan dengan masa lampau.
Munculnya Desa Baru
Sepuluh tahun lalu, Thầy dengan penuh kasih telah memberikan wujud baru kepada PVT. Namun, kisah lahan ini telah dimulai bertahun-tahun sebelum tonggak sejarah tahun 2013. Berkat uluran tangan para Bodhisattwa yang tak terhitung jumlahnya, PVT telah dipersiapkan dengan baik dalam aspek semangat, material, dan sumber daya manusia.
Demi membesarkan anak kecil yang baru lahir ini, Thầy rela berkunjung ke Kerajaan Thailand berkali-kali untuk mengatur masa depan biara ini. Ribuan praktisi menyaksikan Thầy melakukan upacara penyucian, menanam pohon bodhi di lahan baru, yang kemudian menjadi Biara Pembibitan Plum Village Thailand (Tu viện Vườn Ươm Thái Lan).
Lahan baru ini hanya ada kebun mangga, beberapa barisan pohon asam, dan semak belukar; lokasi konstruksi hanyalah terdiri dari potongan-potongan beton yang dipasang di tanah. Anehnya, sekarang setiap ruangan, setiap sudut, sudah dipenuhi dengan energi manusia yang hangat dan menyenangkan.
Barisan bambu kami, kebun mahoni, flamboyan, dan bunga persik, masih muda, telah menjalar dengan sehat, menawarkan keteduhan dan menggantikan pohon akasia dan semak belukar tadi. Pohon-pohon yang ditanam menawarkan kehijauan di tengah-tengah hunian tempat tinggal. Jalan setapak dengan permukaaan yang baik di sekitar bukit sekarang menggantikan jalan yang sebelumnya berlumpur sehabis hujan lebat.
Rumah tamu yang baru dibangun, sekarang menggantikan tenda sementara. Melewati dapur yang baru, ruang penyajian makanan, ruang makan, sampai ke ruang kelas, taman bermain, dll., Anda akan dengan mudah melihat seorang monastik berjubah coklat dengan senyum segar. Di aula meditasi, Bukit Anapana (Đồi An Ban), Pondok Menatap Jauh (Cốc Nhìn Xa), atau Taman Buddha, Anda akan selalu dapat menemukan area damai yang dekat denga alam.
Seketika Anda tiba di PVT, Anda akan menjadi warga desa kami selama tujuh hari, dua minggu, tiga bulan, atau lebih. Sebagai warga desa, Anda akan menghadiri sesi bekerja kelompok; setiap kelompok mengerjakan suatu pekerjaan tertentu, bekerja bersama secara rajin seperti sekelompok lebah, menyapu lantai, menanam sayuran, menyirami pohon, atau mengelompokkan sampah, dll.
Vitalitas desa terlihat jelas dalam aktivitas komunal itu. Thầy adalah seorang aktivis budaya, yang harapannya diteruskan oleh desa yang terletak di tengah dataran tinggi Khao Yai, melestarikan keindahan budaya Vietnam dan berintegrasi dengan budaya Kerajaan Thailand serta keragaman budaya masyarakat kontemporer.
Namun, PVT bukanlah museum budaya. Sebaliknya, ia merupakan entitas hidup dalam hal kuliner, kostum, nyanyian upacara, bahasa, dll. Jika Anda mengunjungi Plum Village pada waktu yang tepat, Anda akan merasakan pengalaman seperti memasang ‘Nêu‘ (bambu tinggi yang mewakili harapan untuk tahun baru) dan membungkus ‘bánh chưng‘ (kue ketan tradisional yang berbentuk persegi).
Menyambut Malam Tahun Baru, membaca ‘Kiều‘ (puisi yang digunakan sebagai instruksi untuk latihan praktik seseorang), festival Songkran, barongsai, parade lampion di festival pertengahan musim gugur (Mid Autumn Lantern Festival), menjepitkan bunga mawar di saku Anda selama bulan Juli (berdasarkan kalender lunar), serta merayakan Natal, dll.
Dibandingkan dengan kegiatan sederhana di hari-hari awal, acara kami sudah menjadi rutinitas yang nyaman, dan ketika sudah dekat waktunya, semua orang akan bersemangat untuk mempersiapkan dan menantikan kegiatan-kegiatan itu.
Wihara Disiplin
Thầy bukan saja memberikan wujud fisik kepada PVT, tapi juga memberikan arahan jelas bagi hati dari lahan ini agar menjadi rumah bersama bagi komunitas yang berkesadaran penuh (mindfulness community). Komunitas praktik ini tidak sama dan bukan hanya sekadar desa atau perkumpulan saja.
Dimanapun kita hadir, brothers dan sisters monastik segera menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan agar jadwal kegiatan berjalan lancar. Berawal dari kegiatan yang sederhana pada awalnya, PVT kini memiliki lonceng sangat besar yang diundang setiap pagi dan malam hari; lonceng kegiatan, suara harmonis dari lonceng dan drum ikan kayu (fish drum / mu yu), mengiringi pendarasan, yang semuanya mewujudkan biara ini bernuansa disiplin.
Sesampainya di sini, Anda akan melihat semua orang berhenti, tersenyum, dan menikmati bernapas saat jam dinding berdentang; Anda juga akan menghadiri jamuan makan dalam keheningan, Hari Berkesadaran Penuh (Day of Mindfulness) empat lapisan komunitas (fourfold sangha) berlatih meditasi jalan bersama, menghadiri ceramah Dharma dan berbagi latihan mereka dalam sesi Berbagi Dharma.
Sejak pagi, ketika Anda pergi ke aula meditasi, Anda akan melihat praktisi yang telah datang lebih awal dan duduk berlatih meditasi. Bahkan selama waktu hening bening (noble silence), Anda masih akan melihat novis (samanera-samaneri) berlatih Menyentuh Bumi, dll.
Dengan berada dalam kondisi ini, tidak peduli apa pun tujuan Anda datang ke biara; Anda akan melihat diri Anda dikelilingi oleh komunitas yang berlatih. Dalam bentuk praktik ‘komunitas’, setiap kegiatan yang tertera dalam jadwal merupakan kesempatan bagi kita untuk kembali ke hati, berlindung di pulau di dalam diri kita.
Institut Agama Buddha Terapan
Sepuluh tahun terakhir, Sanggha (komunitas berlatih) PVT berkembang terus setiap harinya. Di masa awal kami di lahan baru ini, Sanggha monastik hanya dapat mengelola kehidupan komunitas monastik sendiri, dan kadang-kadang menerima beberapa tamu. Kemudian, biara sudah bisa lebih terbuka untuk menawarkan retret lebih sering, kapasitas kami telah tumbuh lebih baik untuk mengurus acara yang lebih signifikan dengan jumlah peserta yang lebih banyak.
Acara seperti retret untuk penutur bahasa Vietnam, Wake-up, Tahun Baru Thailand, Remaja, Libur Akhir Tahun, Ordo Interbeing, monastik, program pentahbisan monastik jangka pendek, program penahbisan Buddha Kecil (Baby Buddha Ordination Program), dll., telah menjadi kegiatan rutin tahunan.
Retret pendek yang diadakan setiap minggu diatur dengan baik, dan para peserta menerima bimbingan yang cermat untuk latihan dan menghadiri kegiatan yang bermanfaat. Dilakukan secara bersamaan dalam tiga bahasa: Vietnam, Inggris, dan Thai, kegiatan di biara telah ditingkatkan untuk menawarkan tempat latihan bagi para praktisi dari seluruh dunia.
Ada begitu banyak penderitaan telah ditransformasikan dan banyak senyuman telah mekar di negeri ini. Ribuan praktisi telah mendapatkan manfaat dari lahan ini dan oleh sebab itu juga memberikan kontribusi yang sangat besar bagi masyarakat sekitar.
Di dalam biara, mayoritas adalah saudara dan saudari monastik muda. Di tahun-tahun pertama, kami mendengarkan rekaman ceramah Dharma oleh Thầy dan memiliki waktu belajar sendiri. Secara bertahap, kelas Dharma, kelas keterampilan, dan bahasa diatur dengan lebih sistematis. Setelah itu, Program Pendidikan Tujuh Tahun dibentuk dan diurus oleh tim bidang pendidikan, untuk menyediakan kurikulum yang lebih terperinci.
Biara telah berfungsi sebagai mana pusat pelatihan dan pendidikan yang menawarkan latihan hidup berkesadaran penuh kepada praktisi monastik dan kalangan umum. Bentuk kelas, deskripsi kelas, isi, metodologi, cara penilaian, dan sertifikasi tidaklah sama dengan sekolah pada umumnya. Kita dilatih dengan apa yang kita jalani dan hidup dengan tujuan kita berlatih.
Kita tahu bahwa tidak semua dari kita nyaman dengan kelas, memasak, atau mahir dalam menanam bunga atau bersosialisasi. Tidak banyak monastik muda yang suka menyepi di sudut sana layaknya orang berusia lanjut; itulah sebabnya model pendidikan di PVT bertujuan untuk merangkul karakteristik yang berbeda agar semua orang dapat menyesuaikan diri, daripada hanya memberikan cetakan serupa.
Selama sepuluh tahun belakangan ini, telah banyak generasi brothers dan sisters monastik yang baru ditahbiskan, telah memberikan sumbangsih sumber daya manusia untuk pusat latihan dalam tradisi Plum Village di negara lain.
PVT adalah rumah tempat berlindung bagi begitu banyak Sanggha di Vietnam, Thailand, dan negara lain di Asia-Pasifik; sekarang telah banyak Sanggha bermunculan, dengan demikian memungkinkan semakin banyak praktisi untuk menerima Lima Latihan Hidup Sadar Penuh dan Empat belas Latihan Hidup Sadar Penuh.
Keluarga Besar Empat Sanggha
Kita sering menggunakan istilah ‘keluarga spiritual’. Di biara, mudah bagi kita untuk merasakan suasana kekeluargaan. Cara kita menyapa satu sama lainnya, mengambil keputusan bersama, bekerja sama, menyambut brothers dan sisters yang baru ditahbiskan, merawat orang sakit, dll., semuanya telah membantu mewujudkan gagasan “menerima dan mencintai satu sama lainnya seperti saudara dan saudari kandung” yang biasanya diingatkan Thầy kepada kita.
Keluarga spiritual kita tidak memiliki keterikatan duniawi seperti yang ada di luar sana. Hubungan antara anggota keluarga adalah cita-cita kami sekaligus sila bagi kami. Oleh karena itu, melalui cara hidup keluarga spiritual demikian memberikan kesempatan kepada kami untuk berbuat lebih baik daripada keluarga kandung.
Tidak hanya terbatas pada anggota monastik, tetapi juga keluarga besar juga mencakup anggota seperti orangtua kandung dari monastik, sukarelawan, anggota Ordo Interbeing Thailand, serta sanggha di tiga wilayah Vietnam.
Orang-orang yang telah mengkontribusikan semangat hidup ke dalam lahan suci ini bukan hanya para monastik, tetapi termasuk semua yang telah bergabung dalam praktik latihan bersama. Kami hadir untuk memberikan manfaat dan berkontribusi atas hal tersebut. Anggota keluarga besar saling merawat satu sama lainnya melalui latihan dan cinta kasih dalam sepanjang perjalanan ini.
Anda mungkin bertanya kunci utama apa yang menarik semua orang berkumpul untuk berbagi ruang dan kesadaran kolektif. Sebagai seorang praktisi awam, Anda mungkin ingin mengunjungi Plum Village untuk mendapatkan tempat yang damai dan sejuk, kehidupan yang lambat dan sederhana, yang terdiri dari cinta kasih sesama, kesadaran untuk melindungi lingkungan hidup, dan lingkungan yang berbudaya untuk masa depan anak-anak Anda.
Sebagai siswa monastik, guru, pebisnis, profesional dalam bidang kesehatan, atau intelek dari Timur atau Barat, berasal dari buddhis maupun nonbuddhis, Anda mungkin ingin mengunjungi Plum Village selama seminggu atau retret besar untuk belajar secara langsung bagaimana menerapkan praktik sadar penuh ke dalam kehidupan keluarga, kantor, serta komunitas Anda.
Biara tidak memberikan sertifikat untuk kelas, layaknya pusat pelatihan lainnya. Namun, berkat apa yang dialami para peserta, setiap orang merasa telah menerima banyak ajaran yang bernutrisi. Beberapa brothers dan sisters tertentu juga telah merasakan keindahan latihan melalui cara hidup demikian, dan oleh karena itu beraspirasi untuk tinggal lebih lama sehingga mereka mempelajari metode ini secara lebih mendalam, memiliki lebih banyak ruang dan waktu yang didedikasikan untuk latihan duduk dan berjalan, dll.
Praktik pribadi didukung secara luar biasa oleh energi kolektif biara yang solid, berkat peraturan dan aktivitas yang disusun secara ilmiah, serta kesempatan untuk membantu kehidupan sekitar dengan memanfaatkan langkah-langkah yang praktis dan efektif.
Praktik Pribadi
Mari kita bertanya tentang makna istilah “warga” dalam warga Plum Village, pertanyaan ini untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang terus meningkat untuk berlatih. Bukankah biara hanya mengikuti susunan pengaturan retret dan acara saja?
Seperti yang terjadi di lahan ini, dengan melakukan aktivitas sehari-hari dan memupuk hubungan yang sehat dengan saudara dan saudari, kita dapat melihat diri kita lebih baik, memunculkan kebahagiaan, dan mentransformasi lumpur dari dalam, berarti ini adalah kontribusi, dedikasi, dan jawaban yang tepat.
Ketika Anda merasakan manfaatnya, secara alami, Anda akan bertekad untuk melanjutkan latihan agar setiap orang juga dapat memperoleh manfaat dari kebaikan tersebut. Berdasarkan hal-hal dasar ini, memilih untuk menawarkan atau tidak, pelayanan atau bukan, semua ini bukanlah menjadi masalah lagi.
Tanpa landasan seperti itu, banyak masalah bisa muncul, yang membuat kita menyadari bahwa apa yang perlu dilakukan untuk hari esok bukanlah sesuatu yang tidak perlu dan di luar jangkauan. Tidak ada yang berbeda dari apa yang sering diingatkan Thầy kepada kita.
Itulah karya dan arahan luar biasa yang diciptakan, dialami, dan ditransmisikan secara mendalam oleh Thầy. Namun, kita belum sepenuhnya mengapresiasi karya Thầy sebaik mungkin. Di sana-sini, masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki agar kita dapat lebih baik merawat lebih banyak saudara dan saudari monastik serta meningkatkan kualitas pendidikan.
Mari ajukan pertanyaan menarik: “Apakah kebahagiaan yang kita hasilkan setiap hari cukup untuk ‘menutupi pengeluaran Anda’?” Suatu kali, seorang saudara muda bercerita bahwa dengan kondisi sanggha yang tidak sempurna, apakah kondisi materi cukup untuk latihan atau tidak, apakah kebahagiaannya mencuupi atau tidak, maka jawaban selalu IYA, dapat memenuhi semua pengeluaran sehari-hari.
Apakah Biara Plum Village akan memiliki masa depan yang mapan atau tidak, secara signifikan bergantung pada warga yang berdiam di lahan ini. Apakah kita telah berhasil memanfaatkan kondisi yang ditransmisikan oleh Thầy untuk praktik transformasi dari hati? Berkat praktik kolektif, setiap anggota mengkontribusikan satu bagian, sehingga kita memiliki lebih banyak kebebasan dan kapasitas untuk memanjukan kehidupan.
Pekerjaan Kolektif
Apa yang telah kita pelajari dari dunia beberapa tahun terakhir telah menunjukkan kepada kita dengan jelas bahwa umat manusia memiliki masa depan yang sama di Bumi ini. Apakah Biara Plum Village Thailand akan memiliki masa depan yang indah tergantung pada apakah masalah yang lebih signifikan seperti krisis iklim dan perang akan diakhiri atau epidemi terkendali.
Berikutnya adalah urusan internal dalam pandangan seluruh komunitas maupun individu, seperti apakah pusat praktik lain dalam tradisi Plum Village stabil dan sehat, ikatan persaudaraan diperkuat demi komunitas praktik yang harmonis, apakah kemarahan atau pikiran negatif lainnya berhasil ditransformasi. Kesepian atau kompeks inferior (rasa rendah diri) telah direnungkan secara mendalam.
Hati Damai, Dunia Damai; itulah petuah dari Thầy untuk kita sebarkan. Kelihatannya kita mengambil langkah kecil yang lambat di tengah dunia yang penuh kekacauan, tetapi sesungguhnya kita telah memulainya dari bagian akar. Itulah transformasi dari kesadaran gudang terdalam manusia.
Menyelamatkan jiwa yang tenggelam dalam penderitaan, menurut agama Buddha, adalah membawa kedamaian ke seluruh alam semesta. Kesempatan dan metodologi cara sudah ada di tangan kita sehingga kita dapat membantu diri sendiri dan menjalani kehidupan yang bermanfaat. Begitulah Biara Plum Village diberi kesempatan untuk membantu Anda dan berkontribusi bagi kehidupan.
Melihat ke dalam unsur-unsur yang membentuk biara, kita dapat mengusulkan rencana yang lebih baik dalam aspek praktik, pelatihan, hubungan persaudaraan, dan melayani kehidupan terkait dengan kesadaran individu dan orang-orang di sekitar.
Bersama-sama, kita berdiri di atas taman yang diwariskan oleh nenek moyang kita, penuh dengan bunga dan pohon yang luar biasa indah; kita belajar bagaimana memanfaatkan taman dan membawa kebaikan kepada lebih banyak orang. Apa harapanmu? Apakah Anda telah melupakan pernah menjadi warga biara? Apa keinginan terdalam bagi desa ini?
Bagaimana biara dapat berkontribusi untuk mewujudkan impian Anda, bahkan jika itu adalah impian besar seperti mencapai jalan praktik spiritual atau harapan sederhana contohnya menjalani kehidupan yang sehat?
PVT adalah perwujudan dari kesadaran kolektif yang dibangun dari mimpi-mimpi individu. Oleh karena itu, tugas seperti itu akan dimulai dari masing-masing individu, dengan stupa praktik yang kita bangun untuk dipersembahkan kepada Thầy terkasih.
Thầy mengajarkan bahwa masa depan sudah ada di saat ini. Biara Plum Village Thailand bukan lagi hanya halusinasi dalam angan-angan, tetapi sudah menjadi kenyataan yang terwujud dengan jelas, dan kita semua bisa merasakannya secara mendalam.
Cara mengilustrasiikan Plum Village Thailand yang disajikan di sini tidak bermaksud untuk membuat kita terbuai dengan bahasa indah sekaligus dangkal. Sesungguhnya, ilustrasi ini memungkinkan kita untuk memberikan perhatian yang benar, bersama-sama memilih sikap yang tegar untuk melangkah ke masa depan
Bersama dengan Sanggha Plum Village Thailand,
Thích Chân Pháp Anh