Thich Nhat Hanh Berusia 93 Tahun

Thich Nhat Hanh Berusia 93 Tahun
Thay mengunjungi pameran bukunya di Wihara Từ Hiếu, Vietnam

11 Oktober 2019

Komunitas terkasih,

Dengan sangat bahagia, kami berbagi bahwa hari ini Thay merayakan hari kelanjutannya yang ke-93 di Wihara Từ Hiếu di Huế, Vietnam, di wihara inilah tempat beliau pertama kali memasuki kehidupan monastik saat berusia enam belas tahun.

Selama beberapa hari terakhir, murid-murid Thay dari seluruh Vietnam telah berkumpul di Wihara Từ Hiếu untuk merayakan “hari kelanjutannya.” Para biksu datang dari Wihara Từ Đức yang lokasinya tidak terlalu jauh, dan para biksuni telah tiba dari Selatan. Untuk merayakan hari istimewa ini, monastik menyelenggarakan pameran buku-buku Thay di Full Moon Meditation Hall. Thay keluar dengan kursi rodanya setiap hari untuk menikmati persiapan acara ini dan menikmati suasana yang menyenangkan itu. Hari ini, ratusan orang berkumpul untuk merayakan dan menyampaikan harapan terbaik mereka kepada Thay. Komunitas monastik dapat merasakan kekuatan, kedamaian, ketajaman pikiran, dan vitalitas pada saat kehadiran Thay, dan kehangatan serta keharmonisan yang beliau bawa ke Wihara Từ Hiếu.

Ini adalah hari-hari cerah terakhir sebelum hujan tiba. Meskipun panas dan lembab beberapa bulan terakhir ini, Thay telah mengatasinya dengan sangat baik, mungkin karena ini adalah iklim di masa mudanya. (Bagi beberapa asisten Thay, cuaca yang panas jauh lebih menantang!) Dari waktu ke waktu ia berkesempatan untuk mengunjungi pantai selama beberapa hari, yang terletak hanya tiga puluh menit dari wihara. Kesehatan Thay secara keseluruhan cukup stabil, meskipun dari waktu ke waktu ia menghadapi tantangan akan nafsu makan, tidur, dan ketidaknyamanan fisik. Thay terus menerima perawatan rutin yang sangat bermanfaat dari ahli akupunktur dan fisioterapis.

Pada bulan Juli lalu, Thay mengalami kemajuan luar biasa dengan seorang terapis bilingualnya (bahasa Vietnam-Inggris), yang telah mulai membantunya di San Francisco sejak tahun 2015, seseorang yang memiliki koneksi yang sangat baik dengan Thay. Tampaknya mekanisme untuk dapat berbicara masih ada, tetapi akan membutuhkan banyak pelatihan bagi Thay untuk memulihkan kemampuan berbicaranya. Thay dengan bersemangat mengalami kemajuan yang cepat selama dua minggu terapi, tetapi setelah usaha kerasnya, tubuhnya menjadi lelah. Begitu beristirahat, Thay memberitahukan bahwa beliau memilih untuk tidak melanjutkan pelatihan berbicara agar menghemat energinya dengan memberikan kehadirannya saja di dalam dan sekitar wihara.

Ini menandai hampir setahun sejak Thay pertama kali tiba di Từ Hiếu, tidak lama setelah ulang tahunnya di bulan Oktober lalu, pada saat Ceremony of Sweeping the Ancestral Stupas (Upacara Membersihkan Stupa Leluhur). Ada banyak sorotan, termasuk pada saat Tết pertamanya (Tahun Baru Imlek) di situ sejak bulan Februari 1960-an; dimulainya pekerjaan renovasi besar-besaran di aula kuil utama pada bulan Maret; dan kunjungan resmi delegasi 9 Senator AS pada bulan April. Para murid dan pengikut Thay dari seluruh dunia datang mengunjungi beliau dan memberikan penghormatan. Bulan lalu, Thay dianugerahi penghargaan buku di Vietnam untuk buku anak-anak barunya, The Hen and the Golden Eggs, dan Each Breath, a Smile. Di dunia internasional, Thay juga mendapat penghargaan Luxembourg Peace Prize dan Gandhi-Mandela Peace Award pada bulan Juli 2019 lalu.

Thay bersama Senators Leahy, Murkowski, Stabenow, Whitehouse, Udall, Portman, Baldwin, Hirono, dan Kaine, bersama pasangnnya masing-masing, di Wihara Từ Hiếu, Kota Huế, pada tanggal 19 April 2019

Untuk merayakan ulang tahun Thay minggu ini, kami telah meluncurkan situs web Plum Village (plumvillage.org) yang baru, dengan informasi inspiratif tentang kehidupan Thay, dan artikel-artikel yang lebih kaya tentang ajarannya bagi para pencinta lingkungan, pembuat perdamaian, guru, dan pemimpin bisnis. Kami juga telah merilis serangkaian gambar baru Thay’s Life in Photos dan menceritakan kisah menarik Thay dalam Life in 12 Books. Mereka yang ingin tahu lebih dalam dapat menjelajahi surat-suratnya, wawancara, dan kaligrafinya, dan melihat panduan pembaca kami untuk buku-bukunya.

Mengetahui bahwa kita adalah kelanjutan Thay, kami datang bersama sebagai Sangha (komunitas berlatih) untuk mendukung upaya di seluruh dunia agar mendorong perubahan dan melindungi bumi. Jaringan Sangha dari The Earth-Holders telah melakukan seruan untuk mendukung aksi climate strike. Baru-baru ini, di Bordeaux, sekelompok besar monastik dan teman-teman awam, menghadiri pemogokan sekolah untuk Ibu Bumi, Ibu Pertiwi, dan tindakan yang penuh kegembiraan dan welas asih ini digemakan di banyak pusat kami di seluruh dunia. Pada bulan Agustus, kami mengadakan retret Wake Up Earth terbesar kami, dengan lebih dari 500 orang muda berkumpul di Plum Village dari seluruh dunia, termasuk delegasi dari Palestina dan 10 anggota muda Extinction Rebellion yang disponsori untuk datang dan bergabung dalam retret.

Seperti yang kita semua tahu, Thay memberi penekanan besar pada tahun-tahun terakhirnya dalam mengajar mengenai bagaimana komunitas kita dapat berkontribusi terhadap perubahan di dunia dengan kembali pada dimensi spiritual, dan menunjukkan bagaimana kita bersama-sama dapat kembali jatuh cinta kepada Ibu Bumi. Pada Retret Hujan tiga bulan kami tahun ini, kami telah mengambil tema memelihara Bodhicitta (pikiran cinta), merawat Ibu Bumi, dan membangun komunitas yang berkelanjutan; semua aspek penting untuk mewujudkan kewawasan kolektif yang kita butuhkan. Sebagai komunitas, kami berkomitmen untuk terus mengeksplorasi cara terbaik yang dapat kami dukung dan lakukan, selalu menjaga tradisi Plum Village agar tetap relevan dan terkini.

Monastik Plum Village sedang mempraktikkan meditasi duduk pada Climat Strike di Bordeaux pada 20 September 2019


Pada Retret 21hari bulan Juni tahun depan, kami akan mengeksplorasi bagaimana Latihan Empat Belas Sadar Penuh Thay dapat menjadi panduan di zaman kita — menawarkan jalan dasar, engaged, etis, dan spiritual, baik secara individu maupun kolektif. Dengan menggunakan latihan ini sebagai panduan, kami akan membahas bagaimana praktik membangun komunitas dapat membangun fondasi yang kokoh untuk mempertahankan kelangsungan umat manusia dan planet dalam menghadapi tantangan yang ada di depan.

Kami berlindung pada keberanian Thay, kelembutannya, semangatnya untuk tidak pernah menyerah; dan dalam kebijaksanaan para guru leluhur kami.

Dengan cinta dan kepercayaan,

Monastik Plum Village

Sumber: Thich Nhat Hanh Turns 93
Alih bahasa: Rumini

Sr Chan Đức’s Mewakili Thay di Union Medal Award Ceremony

Sr Chan Đức’s Mewakili Thay di Union Medal Award Ceremony

Sr. Chân Đức mewakili Thay di Seremoni Union Medal Award @NewYork

*Pidato pada tanggal 6 September 2017

 

Ibu Ketua, fakultas, para mahasiswa, dan sahabat sekalian, saya merasa ini sebuah kehormatan dapat mewakili Plum Village dan Thay, guru kami. Thay mengalami stroke pada tahun 2014, sehingga beliau tidak bisa hadir di sini bersama-sama kita. Namun Thay hadir bersama kita di sini secara semangat. Saya bisa merasakan kehadiran beliau berjalan di koridor gedung ini. Pada tahun 2001, Thay berkesempatan menginap di sini selama beberapa hari sesudah peristiwa 11 September (9/11). Beliau menyampaikan nasihat kepada masyarakat negeri ini bagaimana cara baik merespon kejadian yang menyayat hati itu di Gereja Riverside.

Jika Thay dapat berbicara pada hari ini, beliau pasti akan memberikan pesan yang sama persis seperti yang telah beliau sampaikan, ketika kita berada dalam ancaman begitu banyak kesulitan, tentang Korea Utara dan juga respon terhadap Korea Utara, bagaimana kita dapat mempraktikkan mendengar secara mendalam terutama terhadap diri sendiri, mendengar penderitaan kita sendiri, mengerti luka kita, mengerti luka mendalam kita. Kemudian, bagaimana kita dapat mendengarkan penderitaan dan luka dari mereka yang ada di sekitar kita. Bagaimana kita dapat mendengarkan penderitaan dan luka dari orang-orang yang memposisikan dirinya sebagai musuh. Melalui mendengar secara mendalam dan mampu mengekspresikan dan mendengar diri kita sendiri, kita dapat mengatasi kesulitan-kesulitan yang terbentang dari homo sapiens dan bumi kita pada saat itu. Daripada menghancurkan homo sapiens, kita dapat mengubah homo sapiens menjadi homo conscious, makhluk yang paham bagaimana untuk hidup secara bermakna dalam kehidupan sehari-hari, hidup dengan belas kasih, dengan cinta kasih, dengan gembira, kebahagiaan mendalam, dan cinta mendalam.

Medali ini akan dikirimkan ke Thailand, tempat Thay sedang menjalani masa pemulihannya. Atau mungkin ke Vietnam, saat ini (cat: 22 Okt) Thay sedang mengunjungi Wihara akar Plum Village, Tu Hieu, disitulah Thay pertama kali ditahbiskan menjadi samanera. Saat itu, keinginan mendalam beliau adalah memperbarui Agama Buddha, sehingga Agama Buddha bisa menjadi sebuah jalan yang terbuka untuk kita agar bisa menghadapi penderitaan masa kini. Ketika Thay tinggal di New York, beliau mampu menyembuhkan banyak luka yang beliau alami di masa perang Vietnam. Saat itu, beliau kembali kepada dirinya sendiri, dan mempraktikkan meditasi jalan, napas berkesadaran, agar bisa menyembuhkan dirinya sendiri. Penyembuhan itu terjadi, seperti yang beliau katakan dalam jurnalnya di tahun 1962, ketika beliau membaca catatan harian menjelang akhir dari Dietrich Bonhoeffer, yang juga pemilik seminari ini. Pengorbanan, pengertian, dan kasih dari Dietrich Bonhoeffer sangat diapresiasi oleh Thay, dan membantu Thay menyadari betapa ketulusan dan keberanian dibutuhkan untuk memperbarui Agama Buddha.

Thay selalu berpikir bahwa beliau akan dapat mengajar di Vietnam, memperbarui Agama Buddha di Vietnam. Namun, sebab dan kondisi membawanya ke Amerika Serikat, yang berarti bahwa selama lebih dari empat puluh tahun (beliau dalam pengasingan selama empat puluh tahun), sejak beliau datang pada tahun 1962 sampai hari ini, Thay telah mempersembahkan sebuah Agama Buddha baru bagi dunia Barat. Sejak itu, kita dengan penuh keberanian dapat terus maju dan dapat terus maju di jalan ini yang membantu kita bertransformasi dari homo sapiens menjadi homo conscious. Jenis makhluk yang tidak hanya peduli dengan spesies manusia akan tetapi mampu menjaga seluruh makhluk, khususnya bumi tercinta yang kita pijak ini, sekeliling kita, dan atmosfer yang berada di atas kita.

Kami sangat bersyukur dapat hadir di sini hari ini, bersama-sama dengan Anda semua, dapat menerima medali yang luar biasa ini. Kami akan membawanya untuk Thay. Thay akan selalu di sini bersama dengan Anda di dalam hati Anda semua. Kapanpun Anda mempraktikkan jalan penuh kedamaian di sepanjang koridor ini, Anda semua berada dalam sentuhan Thay.

Sebagai ungkapan terima kasih kepada fakultas dan seluruh mahasiswa di institut ini, kami ingin mempersembahkan sebuah kado kecil. Ini adalah kaligrafi karya Thay. Kami berharap kado ini bisa sedikit memperkuat Socially Engaged Buddhism yang dipopulerkan oleh Thich Nhat Hanh untuk Agama Buddha yang lebih aktif terjun ke dalam masyarakat. Ketika program itu telah mendapatkan kondisi yang sesuai, maka kado itu bisa ditempatkan di ruang itu. (Ang)

Sumber: https://plumvillage.org/news/2017-union-medal/