Surat Terbuka untuk Menyuarakan Perdamaian

Surat Terbuka untuk Menyuarakan Perdamaian

02.04.2022

Keluarga terkasih,

Menyaksikan tragedi perang yang terus berlanjut di Ukraina, kami membuka hati kami untuk mereka yang menderita baik para lansia maupun belia. Sebagai Komunitas Internasional Agama Buddha Terjun Aktif (Engaged Buddhism) dalam tradisi Plum Village, kami merasakan kepedihan dan kekhawatiran melihat peperangan ini.

Dalam komunitas Buddhis kami, setiap Natal kami mendengarkan bunyi lonceng gereja Rusia dengan penuh sukacita, dan kami membuka hati kami untuk melihat kekayaan warisan spiritual dari Rusia dan Eropa. Guru kami, Master Zen Thich Nhat Hanh, menyampaikan bahwa “Sebuah lonceng hanyalah sebuah lonceng, apakah itu lonceng dari Katolik, Protestan, Ortodoks, atau Buddhis, semuanya adalah lonceng.” Apa pun budaya atau agama kita, ketika mendengarkan suara lonceng, kita dapat menyaksikan dengan mendalam, saat itu kita dapat menyentuh kedamaian dan bersama-sama berada dalam sebuah dimensi spiritual. Kita semua mendambakan perdamaian. Kita butuh perdamaian.

Akar dari komunitas kami adalah tradisi Agama Buddha Terjun Aktif di Vietnam, lebih dari tiga juta orang meninggal dunia selama perang yang berlangsung hampir 20 tahun dan lebih dari dua juta orang melarikan diri dalam pengungsian. Kami tahu dari guru kami bahwa perang bukanlah solusi. Perang hanya membawa perpecahan dan kebencian yang berlangsung dari generasi ke generasi.

Guru kami berjuang untuk perdamaian tanpa lelah dengan memilih untuk tidak berpihak. Alih-alih, beliau memohon kedua belah pihak untuk melihat secara mendalam atas rasa pedih yang ada dalam diri masing-masing, kecemasan, dan ketakutan, kemudian melihat kenyataan dampak yang sangat mengerikan yang dialami oleh para korban perang. Diasingkan dari Vietnam, beliau menjadi pemimpin spiritual dari gerakan global untuk perdamaian, rekonsiliasi, dan pelucutan senjata.

Kami yakin bahwa pesan perdamaian universal dari guru kami dapat memberikan secercah harapan dalam momen yang sangat genting ini untuk Ukraina, Rusia, dan kemanusiaan. Sejarah menjadi saksi bahwa perang dapat bertransformasi menjadi perdamaian; mereka yang selamat dapat menyembuhkan lukanya. Atas nama guru kami, Thich Nhat Hanh, atas nama cinta kasih, welas asih, dan wawasan beliau yang mendalam, kami sebagai murid-muridnya menyerukan gencatan senjata untuk mengakhiri pertumpahan darah di Ukraina. Kami mengirimkan cinta kasih dan dukungan untuk para negosiator kedua belah pihak. Semoga mereka dapat saling mendengarkan dengan mendalam sehingga dapat menciptakan kondisi untuk perdamaian.

Buddha memberitahu kita bahwa musuh yang sebenarnya bukanlah pihak lain namun musuh sesungguhnya adalah ketakutan, kecemasan, kesedihan, kemarahan, keserakahan, ketidaktahuan, dan kebencian kita sendiri. Perang terjadi karena pandangan dualistik dan diskriminatif, dan karena suatu pemikiran bahwa dengan menghancurkan apa yang kita sebut sebagai musuh, barulah kita dapat mendapatkan perdamaian dan keamanan. Tetapi, seperti yang Buddha sabdakan, kebencian tidak dapat mengakhiri kebencian. Hanya pengertian dan cinta kasih yang dapat mentransformasi kebencian.

Seperti yang guru kami katakan, ketika ada kedamaian dalam diri, maka akan ada kedamaian dalam dunia. Jika kita bisa mengakhiri perang di Ukraina dan menciptakan perdamaian, seluruh dunia akan merasakan manfaatnya, karena sebagai umat manusia, kita saling terkoneksi dan saling bergantungan. Kami juga berharap agar sumber daya global yang berharga dialokasikan untuk perang dapat dialihkan untuk mereka yang sangat membutuhkan, seperti untuk mengatasi penyakit, kemiskinan, kelaparan dan kekurangan gizi, perdagangan manusia – termasuk masalah eksploitasi anak – stres lingkungan, dan perubahan iklim.

Dunia kita ini membutuhkan budaya perdamaian. Kita sebagai keluarga manusia perlu mempercepat langkah menuju evolusi yang lebih tinggi; menuju spiritualitas “kosmik” dan etika yang dapat menyatukan semua pihak dan negara, menghapus pemisahan dan diskriminasi. Dengan semangat ini, kami sebagai Komunitas Agama Buddha Terjun Aktif, memperbarui komitmen kami pada Malam Tahun Baru 2021 untuk berlatih kesadaran penuh untuk perdamaian di Bumi. Di bawah ini, kami ingin berbagi tekad dan komitmen kami yang terdalam dengan penuh cinta kasih.

Memperjuangkan perdamaian adalah usaha dari semua makhluk yang mulia. Sebagai satu keluarga manusia, untuk rakyat Ukraina, Rusia, dan para tentara di kedua belah pihak, tugas kami yang paling mendesak adalah mencurahkan seluruh energi dan usaha untuk mengeksplorasi semua opsi untuk perdamaian, dalam situasi saat ini yang penuh dengan bahaya bagi kemanusiaan.

Seluruh leluhur dan generasi yang akan datang menaruh harapan kepada kita semua.

Dengan penuh cinta kasih dan keyakinan,

Biksu Thích Chân Pháp Ấn
Biksu Senior di Komunitas Plum Village

Biksuni Thích Nữ Chân Không
Biksuni Senior di Komunitas Plum Village

 



 

Menumbuhkembangkan Budaya Kedamaian

Komitmen Komunitas Kami dan Doa Malam Tahun Baru 2021

 

Para leluhur kami yang terkasih, Ibunda Bumi yang terkasih,

Selama lebih dari dua tahun ini, ketidakpastian, kecemasan, dan kehilangan orang-orang terkasih selama pandemi COVID-19 telah meningkatkan rasa ketakutan, kemarahan, dan kebencian kita sebagai satu keluarga manusia. Mengkontemplasikan kemungkinan atas penderitaan dan kekerasan yang akan terus berlangsung, dan kemungkinan akan terus berkembang dalam skala yang lebih besar, kami bertekad untuk menumbuhkembangkan kedamaian dalam diri sendiri dan dunia ini. Mengikuti semangat kearifan Buddha bahwa penderitaan sebagai Kebenaran Mulia, kami beraspirasi untuk mempraktikkan latihan sadar-penuh demi perdamaian di Bumi ini.

Latihan Sadar-penuh untuk Perdamaian di Bumi

Menyadari penderitaan yang disebabkan oleh potensi manusia yang bisa menghancurkan dirinya sendiri – melalui tindakan-tindakan ceroboh dan tidak berkesadaran – telah memusnahkan banyak jenis kehidupan di Bumi, kami bertekad untuk menumbuhkembangkan budaya menghargai jaringan kehidupan yang menyokong kita semua. Hal ini dapat kita lakukan dengan bertekad secara kolektif untuk berlatih seni hidup berkesadaran penuh dan mengintegrasikan nilai-nilai nonkekerasan dan kedamaian dalam kehidupan, saling-ketergantungan dan interdependensi dari semua bentuk kehidupan di Bumi ini.

Kami berlatih secara kolektif (maupun individual) sedemikian rupa sehingga bisa menghentikan semua tindakan dan sikap yang menyebabkan kehancuran umat manusia sebagai satu keluarga, spesies flora maupun fauna, juga planet kita ini. Seluruh tindakan destruktif ini juga mencakup pengembangan dan produksi senjata seperti nuklir dan senjata biokimia, dan teknologi maju demi mengobarkan perang di dunia maya dan ruang angkasa. Kami bertekad mengakhiri semua jenis tindakan destruktif berupa penyalahgunaan media sosial dan media-media lainnya untuk memanipulasi pikiran dan emosi manusia yang dapat mengakibatkan kebingungan, ketidakpercayaan, kemarahan, kebencian, dan kekerasan manusia sebagai satu keluarga, dan kekejaman terhadap spesies-spesies lain baik flora mapun fauna.

Kami menyalurkan energi kolektif kemanusiaan, baik kekayaan materi maupun spiritual, menuju tindakan-tindakan positif dan bermanfaat yang dapat membantu kita untuk belajar, mengerti, dan mempercayai satu sama lainnya; energi yang menutrisi eksistensi kita semua sebagai satu keluarga di tengah-tengah spesies-spesies lainnya, dan melindungi Ibunda Bumi yang terkasih ini.

Dengan keterbukaan dan kerendahan hati, kami belajar untuk merangkul satu sama lainnya secara budaya, politik, sosial secara adil. Kami hendaknya menghormati keragaman etnik, gender, usia, dan agama atau kepercayaan pihak lain sehingga kita dapat membangun dan menumbuhkembangkan persaudaraan di muka Bumi ini, sehingga tercipta perdamaian dengan seluruh makhluk hidup dan planet ini.

Pesan Dukacita dari Rektor Universitas Mahachulalongkornrajavidyalaya Thailand

Pesan Dukacita dari Rektor Universitas Mahachulalongkornrajavidyalaya Thailand

Saya sangat terharu ketika mendengar berita bahwa Yang Mulia Master Thich Nhat Hanh, pendiri Plum Village Monastery di Prancis dan Pusat Latihan Zen Buddhism di berbagai negara seperti Amerika Serikat, Jerman dan Thailand, telah meninggal dunia dengan damai pada 22 Januari 2022, di usia 95 tahun. Saya ingin menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas kepergian Guru Yang Paling Dihormati ini.

Yang Mulia Thich Nhat Hanh telah memberikan kontribusi yang sangat besar dalam mengembangkan ajaran Buddha, menyediakan pelayanan yang toleran dan meningkatkan keharmonisan sosial. Ini adalah suatu kehilangan besar bagi umat Buddhis di seluruh dunia. Beliau adalah salah satu pemegang peranan utama dalam mendorong dan meningkatkan kerja sama antara Universitas Mahachulalongkornrajavidyalaya (MCU) dan Plum Village Monastery dan telah dilakukan penandatanganan MOU antara kedua institusi pada tahun 2011. MCU juga telah memberikan gelar doktor kehormatan pada beliau dalam bidang Psikologi Buddhis pada tahun 2011.

Saya tahu bahwa Guru Yang Mulia telah menjalani hidup dengan taat dan bersungguh-sungguh dan saya yakin bahwa beliau akan mencapai Pencerahan.

Dengan hormat,

(Ven. Prof. Dr. Phra Dhamvajrabundit)

Rektor Universitas Mahachulalongkornrajavidyalaya

Pesan Dukacita dari Y.M. Dalai Lama ke-14

Pesan Dukacita dari Y.M. Dalai Lama ke-14

Saya sungguh sedih mendapat kabar bahwa sahabat sekaligus keluarga spiritual, Yang Mulia Thich Nhat Hanh meninggal dunia. Saya menyampaikan turut berdukacita kepada semua pengikutnya di Vietnam dan seluruh dunia.

Beliau merupakan seseorang yang menentang perang Vietnam dengan cara damai, dukungannya terhadap Martin Luther King juga dedikasinya dalam berbagi kepada semua orang, bukan hanya praktik berkesadaran penuh (mindfulness) dan welas asih telah memberikan kontribusi kedamaian hati, namun juga bagaimana setiap individu menumbuhkan kedamaian batin untuk menciptakan perdamain dunia sejati, Dia sungguh telah melakoni hidupnya dengan penuh makna.

Saya yakin, cara terbaik bagi kita untuk menghormatinya adalah dengan cara melanjutkan upayanya untuk mempromosikan perdamian di dunia ini.

ttd
Yang Mulia Dalai Lama ke-14
22 Januari 2022

Seremoni Dukacita

Seremoni Dukacita

Ikuti siaran langsung seremoni dukacita daring dari Wihara Từ Hiếu, Kota Hue, Vietnam dan Plum Village Prancis. Wihara Từ Hiếu merupakan wihara akar dari guru kami, dan Plum Village Prancis merupakan rumah bagi guru kami.

Upacara juga akan diadakan oleh monastery kami di Amerika Serikat dan Asia, khususnya: Monastery Taman Rusa, California

Pada momen bersejarah ini, kami ingin mengundang Anda semua untuk bergabung bersama kami untuk membangkitkan energi kedamaian, welas asih, dan kesadaran penuh dipersembahkan kepada guru kami.

Blog terkini: Seremoni Dukacita Thich Nhat Hanh


Hari Pertama (22 Januari 2022)

Ikut dalam seremoni lewat siaran langsung YouTubedi atas (pkl 15.30 WIB), bagi mereka yang ingin masuk ke dalam ZOOM mohon klik pranala berikut ini:
https://plumvillage.zoom.us/j/94469978554?pwd=RHI4NGh5QTFJaU11LzZncmZIeEkvQT09

atau

Meeting ID: 94469978554
Passcode: TNH2022

(Anda dapat mendengar terjemahan dalam Bahasa Indonesia, caranya tekan tombol Interpretasi dan pilih bahasa)

15:30 WIB Seremoni Dukacita – Langsung dari Plum Village Prancis

Dimulai dengan meditasi dipandu, seremoni ini untuk menghormati Guru kita dengan persembahan dupa, chanting, dan membaca sutra. Seremoni ini akan disampaikan dalam bahasa Inggris ( dan berlangsung selama 1,5 jam)

Carilah tempat yang nyaman dan tenang untuk duduk, dan mengikuti napasmu.

Praktik Tambahan

Membaca Puisi: Anda barangkali ingin mencari momen hening untuk menikmati puisi. Di bawah ini Anda dapat mendengar rekaman Thay yang sedang membaca puisi, “Please Call Me By My True Names.” di bawah ini .


Meditasi Jalan: Di mana pun Anda berada, luangkan waktu (idealnya setidaknya 20 menit) untuk menikmati latihan meditasi jalan. Dengan setiap langkah, kita dapat menikmati bernapas bersama dengan Thay, berjalan bersama dengan Thay, dan terhubung dengan sifat dasar diri kita sendiri serta sifat dasar Thay yang tiada lahir dan tiada mati. Dengan setiap langkah, kita dapat merasakan langkah-langkah Thay berlanjut di dalam langkah-langkah sadar-penuh kita sendiri.


Hari Kedua (23 Januari 2022)

Ikuti upacara memorial yang diselenggarakan di Huế, Vietnam dan Upper Hamlet, Plum Village, Prancis, di mana beliau menghabiskan hari-harinya hampir empat dekade, dan wihara terbesar dalam tradisinya.

ZOOM mohon klik pranala berikut ini:
https://plumvillage.zoom.us/j/94469978554?pwd=RHI4NGh5QTFJaU11LzZncmZIeEkvQT09

atau

Meeting ID: 94469978554
Passcode: TNH2022

(Anda dapat mendengar terjemahan dalam Bahasa Indonesia, caranya tekan tombol Interpretasi dan pilih Indonesia)

8:00 WIB Upacara merebahkan jenazah Thay ke dalam peti jenazah – Siaran langsung dari Huế, Vietnam

Berlatihlah mengamati napas Anda pada saat para biksu/biksuni dan murid senior Thay menemani jenazah Thay ke Aula Meditasi Bulan Purnama di Wihara Từ Hiếu, di Huế – Vietnam. Upacara singkat ini akan dilakukan dalam bahasa Vietnam.

19:00 WIB Doa Bersama – Komunitas Plum Village Indonesia

https://us06web.zoom.us/j/81521124591?pwd=Y3NmS055QnlETDg0ME9IaXVxcVErZz09

Meeting ID: 815 2112 4591
Passcode: seremoni

Praktik Tambahan

Meditasi Dipandu:  Silakan meluangkan waktu hari ini untuk mengikuti meditasi dipandu sebagai berikut, untuk menciptakan energi sadar penuh dan kedamaian yang dapat dipersembahkan kepada guru kita.

Berbagi Dharma: Anda barangkali juga ingin menjangkau teman-teman spiritual anda untuk mengadakan sesi “Berbagi Dharma” secara informal, untuk bersama-sama merefleksikan rasa syukur kita kepada Thay dan bagaimana kita akan terus menerapkan ajarannya dalam kehidupan kita sendiri.


Hari Ketiga (24 Januari 2022)

ZOOM mohon klik pranala berikut ini:
https://plumvillage.zoom.us/j/94469978554?pwd=RHI4NGh5QTFJaU11LzZncmZIeEkvQT09

atau

Meeting ID: 94469978554
Passcode: TNH2022

(Anda dapat mendengar terjemahan dalam Bahasa Indonesia, caranya tekan tombol Interpretasi dan pilih Indonesia)

15:30 WIB Upacara Dukacita – Langsung dari Plum Village Prancis”

Dimulai dengan meditasi dipandu, upacara untuk menghormati guru kita ini termasuk persembahan dupa, pendarasan, dan pembacaan. Upacara ini akan diadakan dalam bahasa Inggris (dan berlangsung sekitar 1’5 jam)

Silakan cari tempat yang nyaman dan tenang untuk duduk, dan mengikuti napasmu.

19:00 WIB Doa Bersama – Komunitas Sea Plum – Interfaith

https://us02web.zoom.us/j/86166529140?pwd=TzJrMm9oOVFyWHZnbFd6eDd5bFdpQT09
Meeting ID: 861 6652 9140
Passcode: breathing

Praktik Tambahan

Meditasi Jalan Lambat: Anda barangkali ingin meluangkan waktu untuk berlatih meditasi jalan lambat di rumah atau di suatu tempat di luar yang berdekatan dengan alam terbuka. Berikut beberapa panduan mendalam tentang cara mempraktikkannya. (Silakan pilih subtitle bahasa Indonesia)


Hari Keempat (25 Januari 2022)

05.15 – 06.00 WIB Sitting & chanting bersama PV Thailand

Pranala Youtube livestream : https://youtube.com/channel/UCeFUtmjUMrliL80_9_Lr6cQ

15:30 WIB Upacara Pentahbisan Samanera/i langsung dari Plum Village Prancis

Siaran Langsung pentahbisan Samanera/i (monastik muda) di Plum Village Prancis untuk merayakan keberlanjutan dan warisan Thay.

https://youtube.com/plumvillage atau

ZOOM mohon klik pranala berikut ini untuk mendengarkan terjemahan dalam Bahasa Indonesia, caranya tekan tombol Interpretasi dan pilih Indonesia:
https://plumvillage.zoom.us/j/94469978554?pwd=RHI4NGh5QTFJaU11LzZncmZIeEkvQT09

Meeting ID: 94469978554
Passcode: TNH2022

19:30 WIB Meditasi Duduk dan Menyentuh Bumi Bersama PV Thailand

Pranala Youtube livestream : https://youtube.com/channel/UCeFUtmjUMrliL80_9_Lr6cQ


Hari Kelima (26 Januari 2022)

05.15 – 06.00 WIB Sitting & chanting bersama PV Thailand (Bahasa Inggris)

Pranala Youtube livestream : https://youtube.com/channel/UCeFUtmjUMrliL80_9_Lr6cQ

15:30 WIB Upacara Dukacita – Langsung dari Plum Village Prancis”

Ikuti upacara memorial yang akan diadakan oleh Plum Village, Prancis. Upacara untuk menghormati guru kita ini akan dimulai dengan meditasi dipandu dan termasuk persembahan dupa, pendarasan, dan pembacaan dalam bahasa Inggris, diikuti dengan pendarasan Sutra Welas Asih Agung, mendaraskan nama Awalokiteshvara.

https://youtube.com/plumvillage atau

ZOOM mohon klik pranala berikut ini untuk mendengarkan terjemahan dalam Bahasa Indonesia, caranya tekan tombol Interpretasi dan pilih Indonesia :
https://plumvillage.zoom.us/j/94469978554?pwd=RHI4NGh5QTFJaU11LzZncmZIeEkvQT09

Meeting ID: 94469978554
Passcode: TNH2022

19:30 WIB Meditasi Duduk dan Menyentuh Bumi Bersama PV Thailand

Pranala Youtube livestream : https://youtube.com/channel/UCeFUtmjUMrliL80_9_Lr6cQ


Hari Keenam (27 Januari 2022)

05.15 – 06.00 WIB Upacara Transmisi 14 Latihan Sadar-Penuh siaran langsung dari Plum Village Thailand

Para anggota Ordo of Interbeing (OI) dan aspiran OI diajak untuk menghadari upacara tersebut.

Pranala Youtube livestream : https://youtube.com/channel/UCeFUtmjUMrliL80_9_Lr6cQ

15:30 WIB Hari Sadar Penuh – Langsung dari Plum Village Prancis

Silakan bergabung dengan kami untuk berlatih meditasi bersama, diikuti dengan pemutaran Ceramah Dharma oleh Thay (dari arsip)

https://youtube.com/plumvillage atau

ZOOM mohon klik pranala berikut ini untuk mendengarkan terjemahan dalam Bahasa Indonesia, caranya tekan tombol Interpretasi dan pilih Indonesia:
https://plumvillage.zoom.us/j/94469978554?pwd=RHI4NGh5QTFJaU11LzZncmZIeEkvQT09

Meeting ID: 94469978554
Passcode: TNH2022

19:30 WIB Prosesi Lentera Bersama PV Thailand (tidak live streaming)

Pranala Youtube livestream : https://youtube.com/channel/UCeFUtmjUMrliL80_9_Lr6cQ


Hari Ketujuh (28 Januari 2022)

13:00 WIB Upacara Penghormatan dan Mengundang Kehadiran Energi Thay

Upacara ini untuk mengundang energi Thay untuk hadir di Buddha Hall. Langsung dari Vihara Từ Hiếu di Huế, Vietnam. Pranala Youtube livestream : https://www.youtube.com/watch?v=75v6VLK_wL8

15:30 WIB Mengingat Thay

Sesi ini akan disiarkan langsung dari Plum Village, Perancis. Empat lapis sangha di Plum Village akan berkumpul bersama untuk berbagi rasa terima kasih mereka kepada Thay melalui musik, puisi, dan sharing dalam suasana yang santai dan akrab. Pranala Youtube Livestream : https://youtube.com/plumvillage

19:00 WIB Memorial Be – In

Disiarkan langsung dari Vihara Từ Hiếu di Huế, Vietnam. Diharapkan Sr. Chan Khong berserta Venerable dan murid-murid memberikan sharing.

Pranala Youtube livestream : https://youtu.be/OgbdgnaZ260

Bagi yang membutuhkan terjemahan dalam Bahasa Indonesia untuk kegiatan di atas, silahkan bergabung melalui pranala berikut ini :
https://plumvillage.zoom.us/j/94469978554?pwd=RHI4NGh5QTFJaU11LzZncmZIeEkvQT09
Meeting ID: 94469978554
Passcode: TNH2022


Hari Kedelapan (29 Januari 2022)

6:00 WIB – Upacara Kremasi – Langsung dari Huế, Vietnam

Ikuti hari terakhir upacara saat kremasi Thay disiarkan langsung dari biara Từ Hiếu, di Huế, Vietnam

https://youtube.com/plumvillage atau

ZOOM mohon klik pranala berikut ini terjemahan dalam Bahasa Indonesia, caranya tekan tombol Interpretasi dan pilih Indonesia:
https://plumvillage.zoom.us/j/94469978554?pwd=RHI4NGh5QTFJaU11LzZncmZIeEkvQT09

Meeting ID: 94469978554
Passcode: TNH2022

Thich Nhat Hanh 11 Oktober 1926 – 22 Januari 2022

Thich Nhat Hanh 11 Oktober 1926 – 22 Januari 2022

Dini hari, pukul 01.30, pada tanggal 22 Januari 2022, Master Zen Thich Nhat Hanh yang akrab disapa Thay, telah meninggal dunia dengan damai pada usia 95 tahun di Wihara Từ Hiếu, Vietnam.

Thich Nhat Hanh

Komunitas terkasih,
Bernapas sadar penuh mendalam, kami ingin mengumumkan bahwa guru kami, Master Zen Thich Nhat Hanh telah meninggal dunia pada dini hari, 22 Januari 2022, pukul 01.30 (waktu Vietnam), pada usia 95 tahun di Wihara Từ Hiếu, Vietnam.

Master Zen Thich Nhat Hanh yang akrab disapa Thay (artinya Guru), merupakan guru luar biasa, kedamaian, kelembutan welas asih, dan kearifan terang terpancar darinya telah menyentuh begitu banyak orang. Apakah Anda sudah pernah bertemu langsung dengan Thay secara langsung di retret, ceramah publik, atau lewat membaca buku, juga ceramah online, atau membaca kisah hidupnya yang sangat menakjubkan, Anda bisa mengenali bahwa Thay adalah seorang bodhisattwa sejati, sebuah kekuatan pendorong besar untuk perdamaian dan penyembuhan dunia. Thay merupakan seorang revolusioner, seorang yang mengupayakan pembaruan dalam agama Buddha, tidak pernah mendangkalkan agama Buddha, namun Thay selalu mengali lebih dalam hingga ke akar demi menampilkan pancaran autentik agama Buddha.

Thay telah membuka jalan indah yaitu agama Buddha terjun aktif dan agama Buddha Terapan (Engaged and Applied Buddhism) untuk semua: Lima Latihan Sadar Penuh dan Empat Belas Latihan Sadar Penuh dari Ordo Interbeing. Sebagaimana nasihat Thay, “Karena kita sudah melihat jalan itu, maka tidak perlu takut lagi.” Kita mengetahui arah hidup ini dalam diri sendiri juga untuk orang lain, juga dunia ini, dan kita telah mengetahui seni berhenti, menatap mendalam, dan membangkitkan sukacita dan kebahagiaan sejati.

Saat ini merupakan momen untuk kembali kepada napas dan jalan berkesadaran penuh untuk membangkitkan energi kedamaian, welas asih, rasa terima kasih untuk dipersembahkan kepada guru kita, Thay. Inilah momen untuk berlindung pada sahabat spiritual (kalyanamitra), komunitas lokal (local sangha), dan sesama.

Kami mengundang Anda semua, komunitas daring global, untuk mengenang kisah hidup dan warisan dari Thay, dalam acara latihan dan seremoni selama lima hari yang akan disiarkan secara daring dari Kota Hue, Vietnam, kemudian juga akan disiarkan dari Plum Village Perancis mulai dari hari Sabtu, 22 Januari 2022. Informasi dalam bahasa Inggris bisa dilihat di: www.plumvillage.org/memorial.

Marilah kita berusaha sebaik-baiknya dalam beberapa hari ini untuk membangkitkan energi kesadaran penuh, kedamaian, welas asih untuk dilimpahkan kepada Thay.

Selanjutnya, kami akan mempersiapkan beberapa publikasi melalui website mengenai naskah pendarasan, teks, dan sumber latihan berkesadaran penuh, untuk memudahkan Anda dan komunitas lokal untuk mengikuti kegiatan membangkitkan energi kesadaran penuh dan welas asih, dan Anda juga boleh mengadakan seremoni tersendiri atau sesi untuk mengenang Thay. Sebagaimana yang selalu diajarkan Thay, tiada yang lebih penting daripada persaudaraan kakak dan adik (brotherhood and sisterhood), kita semua tahu kekuatan dari energi kolektif.

Anda bisa mengikuti kegiatan praktik secara kolektif dalam beberapa hari ini lewat mendaftarkan email Anda lewat pranala ini: https://bit.ly/3fJx7pd

Dengan kasih sayang, kepercayaan, dan kebersamaan,
Biksu dan biksuni dari Plum Village

From the Depths of Understanding

From the Depths of Understanding

From the depths of understanding, a flower of great eloquence blooms: The Bodhisattva stands majestically
upon the waves of birth and death, free from all afflictions.
Her great compassion eliminates all sickness,
even that once thought of as incurable.
Her wondrous light sweeps away all obstacles and dangers.
Her willow branch, once waved,
reveals countless Buddha Lands.
Her lotus flower blossoms a multitude of practice centers.
We bow to her. We see her true presence in the here and the now. We offer her the incense of our hearts.
May the Bodhisattva of Deep Listening embrace us all
with Great Compassion.
Namo’valokiteshvaraya
[Homage to Bodhisattva Avalokiteshvara]

We Are Truly Present

We Are Truly Present

With hearts established in mindfulness, we are truly present
for sitting and walking meditation, and for reciting the sutras.

May this practice center with its Four fold Sangha be supported by three Jewels and Holy Beings,
well-protected from the eight misfortunes and the three paths of suffering.

May parents, teachers, friends, and all beings within the three Realms be filled with the most divine grace,
and may it be found that in the world there is no place at war.

May the winds be favorable, the rains seasonable, and the people’s hearts at peace. May the practice of the noble community, diligent and steady, ascend the Ten Bodhisattva Stages with ease and energy. May the Sangha body live peacefully, fresh and full of joy, a refuge for all, offering happiness and insight. [bell]

The wisdom of the Awakened Mind shines out like the full moon. [bell]The body of the Awakened One is pure and clear as crystal. [bell]

In the world, the Awakened One relieves bitterness and suffering. [bell]In every place, the Awakened Mind reveals love and compassion.

Namo Shakyamunaye Buddhaya [bell, bell]

Praising the Three Jewels

Praising the Three Jewels

The Buddha Jewel shines infinitely, enlightened for countless lifetimes.
The beauty and stability of Buddha sitting
is seen in mountains and rivers.
How splendid is the vulture peak,
how beautiful the light
that shines forth from Buddha’s brow illumining the six dark paths.
To the Nagapushpa assembly we will go
to continue the true teachings and practices. We take refuge in the Buddha ever present.

The Dharma jewel is infinitely lovely, the precious words of Buddha.
Like Fragrant flowers floating down from the heavens.
The wonderful Dharma is plain to see, it is recorded luminously in three transparent baskets.
From generation to generation
handed down in ten directions,
so that today we can see our way.
We vow to learn with all our heart.
We take refuge in the Dharma ever present.

The Sangha jewel is infinitely precious, a field of merit and good seeds.
The three robes and begging bowl
are symbols of freedom.
The mindfulness trainings, concentration and insight,
support each other.
In mindfulness day and night,
the Sangha dwells and is the foundation for us to realize,
the fruit of meditation.
With one heart we come home
and take refuge in the Sangha ever present.

Memulai Lembaran Baru

Memulai Lembaran Baru


Dalam memulai lembaran baru kita harus memeriksa dengan sungguh-sungguh dan jujur, tindakan-tindakan, ucapan, dan pikiran-pikiran kita di masa lalu serta menciptakan suatu permulaan yang segar di dalam diri kita dan hubungan kita dengan orang lain. Di pusat pelatihan kita melatih Memulai Lembaran Baru sebagai sebuah komunitas dua minggu sekali dan secara pribadi sesering yang kita inginkan.

Kita melatih Memulai Lembaran Baru untuk menjernihkan batin kita dan menjaga latihan kita tetap segar. Jika kesulitan timbul dalam hubungan kita dengan sesama praktisi dan salah satu dari kita merasa dendam atau sakit, kita tahu inilah waktunya untuk Memulai Lembaran Baru. Berikut ini adalah uraian dari proses empat bagian Memulai Lembaran Baru sebagaimana yang digunakan dalam tata cara resmi. Satu orang berbicara berturut-turut dan tanpa disela selama gilirannya. Para praktisi lainnya mempraktikkan cara mendengarkan dengan sepenuhnya dan mengikuti pernapasan mereka.

  1. Menyiram bunga – ini adalah kesempatan untuk berbagi apresiasi kita untuk orang lain. Kita mungkin menyebutkan contoh-contoh tertentu yang orang lain katakan atau lakukan, sesuatu yang kita kagumi. Ini adalah suatu kesempatan untuk memancarkan kekuatan orang lain dan kontribusi untuk Sangha serta untuk menyemangati pertumbuhan akan kualitas-kualitas positifnya.
  2. Menyampaikan penyesalan – kita mungkin menyebutkan tindakan-tindakan, ucapan, atau pikiran-pikiran kita yang tidak cakap yang mana belum sempat kita minta maaf.
  3. Menyatakan rasa sakit – kita mungkin berbagi bagaimana kita merasakan sakit oleh interaksi dengan praktisi yang lain, dikarenakan tindakan-tindakan, ucapan, dan pikiran-pikirannya. (Untuk menyatakan perasaan sakit pertama-tama kita harus menyiram bunga orang lain dengan berbagi kualitas-kualitas positif yang telah benar-benar kita amati dalam dirinya. Menyatakan perasaan sakit sering dilakukan perorangan dengan praktisi lainnya daripada dalam susunan grup. Anda bisa meminta orang ketiga yang Anda berdua percaya dan hormati untuk hadir, jika mengingini).
  4. Menyampaikan kesulitan masa panjang dan meminta dukungan – kadang-kadang kita masing-masing mendapat kesulitan dan rasa kesakitan timbul dari masa lalu yang muncul sekarang. Ketika kita berbagi suatu persoalan yang sedang kita hadapi kita bisa biarkan orang di sekitar kita memahami kita lebih baik dan memberikan dukungan yang benar-benar kita perlukan.

Praktik Memulai Lembaran Baru membantu kita mengembangkan ucapan yang baik dan mendengarkan dengan rasa belas kasih. Memulai Lembaran Baru adalah suatu latihan mengenai pengakuan dan apresiasi akan elemen-elemen positif di dalam Sangha kita. Misalnya, mungkin kita memperhatikan bahwa teman sekamar kita itu dermawan dalam berbagi wawasan, dan teman yang lain peduli terhadap tumbuh-tumbuhan. Dengan mengakui sifat positif orang lain mengizinkan kita untuk melihat kualitas-kualitas baik kita sendiri juga.

Bersama dengan sifat-sifat baik ini, kita masing-masing memiliki bidang-bidang kelemahan, seperti menasehati supaya jangan murka atau terperangkap dalam salah-tanggap kita. Ketika kita melatih “menyiram bunga” kita saling menyokong pengembangan kualitas-kualitas baik dan pada waktu bersamaan kita membantu melemahkan kesulitan-kesulitan orang lain. Selagi di kebun, saat kita saling “menyiram bunga” cinta kasih dan belas kasih, kita juga menyingkirkan energi dari rumput liar kemarahan, kecemburuan, dan kesalah-tanggapan.

Kita dapat melatih Memulai Lembaran Baru setiap hari dengan menyatakan apresiasi kita terhadap sesama praktisi dan meminta maaf dengan segera bilamana kita melakukan atau mengucapkan sesuatu yang melukai mereka. Kita bisa dengan sopan membiarkan orang lain mengetahui saat kita terluka pula. Kesehatan dan kebahagiaan dari seluruh komunitas tergantung pada kerukunan, kedamaian, dan kegembiraan yang ada di antara setiap anggota Sangha.

Invoking Avalokiteshvara

Invoking Avalokiteshvara

Unduh MP3 klik sini

We invoke your name, Avalokiteshvara.
We aspire to learn your way of listening
in order to help relieve the suffering in the world.
You know how to listen in order to understand.
Namo Avalokiteshvaraya……

We invoke your name in order to practice listening
with all our attention and openheartedness.
We will sit and listen without prejudice.
We will sit and listen without judging or reacting.
We will sit and listen in order to understand.
We will sit and listen so attentively
to hear what’s being said and what’s being left unsaid.
Just by listening deeply
we already,
alleviate,
much pain and suffering in the world.
Namo Avalokiteshvaraya
Namo Avalokiteshvaraya
Namo Abalokiteshvaraya


Kami mengagungkan namamu, Awalokiteswara.
Kami bercita-cita mempelajari cara mendengarmu
agar dapat membantu meringankan penderitaan di dunia.
Engkau tahu cara mendengar untuk memahami.
Namo Avalokitesvaraya…..

Kami mengagungkan namamu agar dapat berlatih mendengar
dengan seluruh perhatian dan keterbukaan hati.
Kami akan duduk dan mendengar tanpa disertai prasangka.
Kami akan duduk dan mendengar tanpa menghakimi atau bereaksi.
Kami akan duduk dan mendengar agar mampu memahami.
Kami akan duduk dan mendengarkan sedemikian rupa sehingga
kami dapat menyimak apa yang disampaikan orang lain serta apa yang belum dituturkannya.
Kami tahu hanya dengan mendengarkan secara mendalam saja,
kami dapat meringankan banyak kepedihan dan penderitaan di dunia ini.
Namo Avalokiteshvaraya
Namo Avalokiteshvaraya
Namo Avalokiteshvaraya


Memupuk Cinta Kasih dan Pengertian

Memupuk Cinta Kasih dan Pengertian

Begawan Buddha, Engkau telah mengajarkan kepada kami untuk tidak menyesali masa lalu atau terhanyut dalam kecemasan dan ketakutan akan masa depan. Aku melihat di sekitarku banyak yang terhanyut dalam kecemasan dan ketakutannya. Kecemasan ini mencegah kami untuk berada dalam kedamaian dan hidup secara mendalam di saat ini. Aku mempunyai wewenang dan kemampuan untuk merencanakan masa depan, tetapi aku tidak perlu terhanyut dalam kecemasanku akan masa depan.

Pada kenyataannya, aku tahu bahwa masa depan terbentuk dari masa sekarang. Ketika aku hidup pada saat ini secara mendalam dan aku hanya berpikir, berucap, dan melakukan hal-hal yang dapat membawa pengertian, cinta kasih, kedamaian, keselarasan, dan kebebasan ke dalam situasi saat ini, maka aku telah melakukan seluruh hal yang mampu aku lakukan untuk membangun fondasi bagi masa depan yang cerah.

Ke mana pun arah masa depan dunia ini dan apakah keturunanku akan memiliki kesempatan untuk hidup dengan bahagia dan bebas atau tidak bergantung pada bagaimana aku hidup di saat ini. Untuk memastikan masa depan yang bahagia dan damai bagi keturunanku, aku akan berlatih hidup sederhana, memupuk hati dan pikiran yang penuh pengertian dan cinta kasih, dan hidup harmonis dengan semua orang di sekelilingku sebagai saudara dan saudari sejati dalam keluarga spiritual.

Jika aku terus mengejar kekuasaan, ketenaran, kekayaan, dan otoritas maka aku tidak punya waktu untuk hidup dengan damai dan bebas. Aku juga akan terus mengeksploitasi sumber daya yang tidak diperlukan dari planet bumi ini, merusak lingkungan dan membawa perselisihan serta kebencian di dunia. Ini bukanlah perbuatan yang positif bagi diriku, bagi lingkungan, atau generasi masa depan.

Begawan Buddha, semoga aku dapat mengabdikan hidupku untuk memupuk kesadaran jernih akan diriku sendiri dan lingkunganku dalam setiap momen agar dapat meneruskan jalan-Mu yang tercerahkan dalam melihat dan bertindak di dunia. Inilah jalan hidup yang paling mulia.

Menyentuh Bumi


Begawan Buddha, dengan tubuh, ucapan, dan pikiran bersatu padu, aku menyentuh bumi di hadapan-Mu yang telah mencapai pengertian dan tindakan yang tercerahkan. [Genta]