Seremoni Pembacaan 14 Latihan Sadar Penuh

1. Meditasi Duduk

2. Persembahan Dupa

(GENTA 3x)
Harumnya dupa telah mengundang
bodhicitta hadir
Bersamaku, bersamaku sesungguhnya di sini,
sesungguhnya di sini
Harumnya dupa ini
melindungi serta menjaga batin

Oh… harumnya dupa ini
menyatukan kita semua
Dalam pelaksanaan sila samadhi prajnya
Kami datang persembahkan semua

Namo bodhisattwebhyah (GENTA)
Namo mahasattwebhyah (GENTA 2x)

3. Menyentuh Bumi

3.1 Gatha Pembukaan

Yang bersujud dan objek sujud pada hakikatnya sunyata.
Oleh sebab itu komunikasi terjalin sempurna apa adanya.
Pusat latihan kami adalah jaring Indra
memantulkan semua Buddha di setiap sudut.
Diriku berdiri di hadapan setiap Buddha,
Aku berlindung kepadaMu. (GENTA)

3.2 Bersujud

(menyentuh bumi setiap kali bunyi Genta)

Pemimpin:
Mempersembahkan cahaya di Sepuluh Penjuru
Bersama-sama:
Buddha, Dharma, dan Sanggha,
kami bersujud padamu.
(GENTA)


Pemimpin: 
Mengajar dan hidup melalui kesadaran-penuh
di tengah-tengah penderitaan dan kebingungan,
Bersama-sama:
Buddha Sakyamuni,
Dia yang telah sadar sepenuhnya,
kami bersujud padamu.
(GENTA)


Pemimpin:
Memancarkan cahaya di semua penjuru
Sumber kehidupan di dunia ini
Bersama-sama:
Mahavairocana Tathagatha,
Ayahnda matahari
Buddha cahaya dan hidup tanpa batas
Kami bersujud padamu.
(GENTA)


Pemimpin:
Memotong tembus ketidaktahuan,
menyadarkan hati dan pikiran kami,
Bersama-sama:
Manjusri, Bodhisattwa Pengertian Agung,
kami bersujud padamu.
(GENTA)


Pemimpin:
Bekerja dengan penuh kesadaran, penuh suka cita
untuk kepentingan semua makhluk hidup,
Bersama-sama:
Samantabhadra, Bodhisattwa Tindak Agung,
kami bersujud padamu.
(GENTA)


Pemimpin:
Mendengar secara mendalam,
melayani makhluk dalam cara tanpa batas,
Bersama-sama:
Awalokiteswara, Bodhisattwa Welas Asih Agung,
kami bersujud padamu.
(GENTA)


Pemimpin:
Tiada ketakutan dan tekun mengarungi
alam-alam penderitaan dan kegelapan
Bersama-sama:
Ksitigarbha, Bodhisattwa Aspirasi Agung,
kami bersujud padamu.
(GENTA)


Pemimpin:
Benih kesadaran dan cinta kasih
dalam anak-anak dan semua makhluk,
Bersama-sama:
Maitreya, Buddha yang akan datang,
kami bersujud padamu.
(GENTA)


Pemimpin:
Ibunda semua Buddha, bodhisattwa dan semua makhluk
Menopang dan menyembuhkan semuanya
Bersama-sama:
Bodhisattwa Pertiwi, Ibunda bumi, Permata indah jagad raya
Kami bersujud padamu.
(GENTA)


Pemimpin:
Menunjukkan jalan tanpa rasa takut,
dan penuh welas asih
Bersama-sama:
seluruh guru silsilah leluhur spiritual,
kami bersujud padamu.
(GENTA 2x)


4. Gatha Pembukaan

Namo Sanghyang Ādi Buddhaya (3x) (GENTA)
Namo Tassa Bhagavato Arahato Sammā-sambuddhassa (3x)(GENTA)
Namo Sarva Bodhisattvāya-Mahāsattvāya (3x) (GENTA)

Dharma begitu dalam dan indah,
Kini kami berkesempatan melihat,
mempelajari, dan mempraktikkannya.
Kami bertekad merealisasikan makna sejatinya.
(GENTA)

5. Sutra Hati Prajnaparamita – Wawasan Pembawa ke Pantai Seberang

Avalokiteshvara
merenungkan mendalam
wawasan pembawa ke pantai seberang
seketika sadar bahwa
semua pancaskanda adalah sunyata adanya
merealisasikan ini
teratasi semua duka (G)

Wahai Sariputra,
tubuh ini adalah sunyata
dan sunyata adalah tubuh ini
tubuh ini tiada beda dengan sunyata
dan sunyata tiada beda dengan tubuh ini
begitu juga dengan perasaan,
persepsi, formasi mental,
dan kesadaran. (G)

Wahai Sariputra,
semua fenomena bercirikan sunyata;
sifat dasarnya adalah
tiada lahir tiada mati,
tiada eksis, tiada non eksis,
tiada noda, tiada suci
tiada bertambah tiada berkurang.
Maka itu sunyata,
tubuh, perasaan, persepsi,
formasi mental, dan kesadaran
bukanlah entitas tunggal terpisah. (G)

Delapan belas ranah fenomena
yaitu enam organ indra,
enam objek indra,
dan enam kesadaran
juga bukanlah entitas tunggal terpisah.
Dua belas rantai interdependen kemunculan
dan kemusnahannya
juga bukanlah entitas tunggal terpisah.
Duka, duka samudaya,
duka nirodha, marga
wawasan dan pencapaian,
juga bukanlah entitas tunggal terpisah.
Mereka yang melihat semua ini
tak perlu mencapai apa pun lagi. (G)

Bodhisattwa mempraktikkan
wawasan pembawa ke pantai seberang
tidak melihat adanya penghalang pikiran,
dan karena
tiada lagi penghalang pikiran, semua ketakutan teratasi,
musnahlah semua persepsi keliru
dan merealisasikan nirwana sempurna. (G)

Semua Buddha pada tiga masa
mempraktikkan wawasan pembawa ke pantai seberang
semua mampu mencapai
pencerahan autentik sempurna. (G)

Maka itu Sariputra,
ketahuilah bahwa
wawasan pembawa ke pantai seberang
adalah maha mantra,
maha vidya mantra,
anuttara mantra,
samasama mantra,
kearifan sejati berkekuatan
mengakhiri semua jenis duka. (G)

Maka itu marilah mendaraskan
mantra untuk memuja
wawasan pembawa ke pantai seberang
Gate, Gate, Paragate, Parasamgate, Bodhi Svaha!
Gate, Gate, Paragate, Parasamgate, Bodhi Svaha!
Gate, Gate, Paragate, Parasamgate, Bodhi Svaha!

6. Prosedur Sanghakarman

Master Sanghakarman (MS): Apakah seluruh komunitas sudah berkumpul?
Master Penyelenggara (MP): Seluruh komunitas sudah berkumpul.

MS: Apakah seluruh komunitas hidup harmonis?
MP: Ya, seluruh komunitas hidup harmonis.

MS: Apakah ada anggota komunitas yang tidak bisa hadir, lalu dia meminta untuk diwakilkan dan telah menyatakan bahwa dirinya telah berusaha sebaik-baiknya melaksanakan latihan sadar-penuh?
MP: Ada, (nama) tidak bisa hadir dalam pelafalan ini karena (alasan), oleh karena itu dia meminta saya, (nama) untuk menyampaikan kepada komunitas bahwa dia telah berusaha sebaik-baiknya untuk belajar dan mempraktikkan latihan sadar-penuh.

atau

MP: Tidak, tidak ada.

MS: Apakah tujuan komunitas berkumpul pada hari ini?
MP: Komunitas berkumpul pada hari ini untuk melaksanakan prosedur sanghakarman untuk membacakan 14 Latihan Sadar-Penuh.

MS: Wahai komunitas, mohon dengarkanlah. Hari ini, pada tanggal _ bulan____ dan tahun_____ telah ditetapkan sebagai hari Pembacaan 14 Latihan Sadar-Penuh. Komunitas telah berkumpul pada waktu yang telah disepakati dan siap membacakan dan mendengarkan latihan ini dengan semangat keharmonisan. Dengan demikian, pembacaan ini bisa dilanjutkan. Apakah pengumuman ini jelas dan lengkap?

Komunitas: Jelas dan lengkap!
(GENTA)

Pengantar: (Dibacakan oleh MS)
Pada hari ini, kami telah ditugaskan oleh komunitas untuk membacakan 14 Latihan Sadar-penuh, kami memohon dukungan spiritual dari komunitas. Saudara-saudari se-Dharma, mohon dengarkan dengan seksama.
Empat Belas Latihan Sadar-Penuh merupakan esensi dari Ordo Interbeing, latihan ini seperti obor penerang jalan, perahu yang menyeberangkan ke pantai bahagia, guru yang memberikan bimbingan. Kami memohon semua komunitas mendengarkan pembacaan ini dengan khusyuk. Latihan ini seperti sebuah cermin yang digunakan untuk melihat ke dalam diri sendiri. Apabila dalam 2 minggu terakhir atau lebih, Anda telah berupaya melaksanakan latihan yang telah dibacakan, maka Anda menjawab dalam hati, “YA”

MS: Saudara-saudari se-Dharma, Apakah Anda sudah siap?
Komunitas: YA (jawab dalam hati)

MS: Berikut ini adalah 14 Latihan Sadar-Penuh dari Ordo Interbeing:
(MS dan MP secara bergantian membacakan butir latihan)

Latihan Pertama: Keterbukaan

Sadar akan penderitaan yang disebabkan oleh kefanatikan dan intoleransi, kami bertekad untuk tidak memberhalakan atau terbelenggu pada doktrin, teori, atau ideologi mana saja, termasuk yang Buddhis sekalipun. Kami bertekad memandang ajaran Buddha sebagai pedoman yang membantu kami untuk belajar melihat lebih dalam dan mengembangkan pengertian dan welas asih. Ajaran-ajaran buddhis bukanlah doktrin-doktrin yang dijadikan alasan untuk berkelahi, membunuh, ataupun mati demi membela ajaran itu sendiri. Kami mengerti bahwa fanatisme dan berbagai bentuknya berasal dari pandangan dualistik dan diskriminatif. Kami akan melatih diri untuk melihat segala sesuatu dengan sikap keterbukaan dan pemahaman atas kondisi saling berkaitan demi mengubah dogmatisme dan kekerasan dalam diri kami dan dunia.

Ini merupakan latihan sadar penuh pertama. Apakah Anda telah berupaya belajar, berlatih, dan melaksanakan latihan ini dalam dua minggu terakhir?
[3 x bernapas][GENTA]

Latihan Kedua: Tidak Melekat Pada Pandangan

Sadar akan penderitaan yang disebabkan oleh kemelekatan pada pandangan dan persepsi keliru, kami bertekad untuk menghindari berpikiran sempit dan terikat pada pandangan-pandangan yang dimiliki saat ini. Kami bertekad untuk belajar dan berlatih ketidakmelekatan pada pandangan dan terbuka pada pengertian mendalam dan pengalaman orang lain demi mendapat manfaat dari kebijaksanaan kolektif. Pengertian mendalam hadir melalui cara berlatih mendengar dengan welas asih, melihat secara mendalam, dan melepaskan gagasan-gagasan namun bukanlah lewat cara mengumpulkan pengetahuan intelektual. Kami sadar bahwa pengetahuan yang kami miliki saat ini bukanlah kebenaran mutlak yang tidak berubah. Kebenaran ditemukan dalam kehidupan dan kami akan mengamati kehidupan yang ada di dalam maupun di sekeliling kami setiap saat, siap untuk belajar seumur hidup.

Ini merupakan latihan sadar penuh kedua. Apakah Anda telah berupaya belajar, berlatih, dan melaksanakan latihan ini dalam dua minggu terakhir?
[3 x bernapas][GENTA]

Latihan Ketiga: Kebebasan Berpikir

Sadar akan penderitaan yang timbul ketika kami memaksakan pandangan kami kepada pihak lain, kami bertekad untuk tidak memaksa pihak lain, bahkan anak-anak kami, untuk mengadopsi pandangan kami, melalui cara apa pun—seperti otoritas, ancaman, uang, propaganda, ataupun indoktrinasi. Kami bertekad menghormati hak orang lain untuk berbeda dan memilih apa yang dipercayai serta cara mengambil keputusan. Tapi, kami akan belajar bagaimana cara membantu pihak lain untuk melepaskan dan mengubah pikiran sempit melalui latihan ucapan kasih dan dialog welas asih.

Ini merupakan latihan sadar penuh ketiga. Apakah Anda telah berupaya belajar, berlatih, dan melaksanakan latihan ini dalam dua minggu terakhir?
[3 x bernapas] [GENTA]

Latihan Keempat: Menyadari Penderitaan

Sadar bahwa melihat sifat dasar penderitaan secara mendalam dapat membantu kami menumbuhkan pengertian dan welas asih, kami bertekad untuk kembali kepada diri sendiri, mengenali, menerima, memeluk dan mendengar penderitaan diri sendiri dengan menggunakan energi sadar penuh. Kami akan berusaha untuk tidak melarikan diri dari penderitaan sendiri atau pun menutupinya dengan konsumsi berlebihan namun kami akan berlatih napas dan jalan sadar penuh demi mencari tahu akar utama penderitaan. Kami tahu jalan menuju transformasi penderitaan dapat ditemukan dengan cara mengerti akar utama penderitaan. Seketika kami mengerti penderitaan diri sendiri, kami akan mampu mengerti penderitaan pihak lain. Kami bertekad mencari berbagai cara termasuk melalui kontak pribadi dengan menggunakan telepon, elektronik, audio visual, dan berbagai cara untuk menemani mereka yang sedang menderita, sehingga kami dapat membantu mereka mengubah penderitaan menjadi welas asih, kedamaian dan sukacita.

Ini merupakan latihan sadar penuh keempat. Apakah Anda telah berupaya belajar, berlatih, dan melaksanakan latihan ini dalam dua minggu terakhir?
[3 x bernapas][GENTA]

Latihan Kelima: Hidup Sehat dan Berwelas Asih

Sadar bahwa kebahagiaan mengakar pada kedamaian, soliditas, kebebasan, dan welas asih, kami bertekad tidak akan mengumpulkan kekayaan sementara jutaan orang kelaparan dan sekarat, juga tidak menjadikan ketenaran, keuntungan, kekayaan maupun kenikmatan sensual sebagai tujuan utama hidup, justru gaya hidup demikian membawa makin banyak penderitaan dan putus asa. Kami akan berlatih melihat secara mendalam bagaimana kami memberi makan kepada badan jasmani dan pikiran dengan makanan yang layak dimakan, impresi indriawi, hasrat, dan kesadaran. Kami bertekad untuk tidak berjudi, tidak menggunakan alkohol, narkoba atau produk apa pun yang membawa masuk racun yang berasal dari website, games elektronik, program televisi, film, majalah, buku, dan percakapan ke dalam tubuh dan kesadaran kami maupun ke dalam tubuh dan kesadaran kolektif. Kami akan mengonsumsi sedemikian rupa sehingga welas asih, kedamaian, sukacita, kesejahteraan badan jasmani dan mental kolektif keluarga, masyarakat, dan bumi ini dapat terpelihara dengan baik.

Ini merupakan latihan sadar penuh kelima. Apakah Anda telah berupaya belajar, berlatih, dan melaksanakan latihan ini dalam dua minggu terakhir?
[3 x bernapas][GENTA]

Latihan Keenam: Meredakan Kemarahan

Sadar bahwa kemarahan mengakibatkan tersendatnya komunikasi dan menciptakan penderitaan, kami bertekad untuk meredakan energi kemarahan ketika energi itu muncul serta mengenali dan mengubah benih-benih kemarahan yang terbenam jauh di dalam kesadaran kami. Ketika kemarahan muncul, kami bertekad untuk tidak melakukan atau mengatakan apa pun, namun kami akan mempraktikkan napas atau jalan berkesadaran untuk mengenali, memeluk, melihat mendalam kemarahan itu. Kami tahu bahwa akar kemarahan bukanlah sesuatu yang ada di luar diri kami tetapi akar kemarahan berasal dari persepsi keliru dan tidak mengerti sepenuhnya atas penderitaan diri sendiri maupun pihak lain. Kami dapat menatap dengan mata welas asih terhadap diri sendiri maupun mereka yang kami anggap sebagai biang kemarahan, melalui cara merenungkan kesementaraan. Kami akan berusaha menyadari betapa berharganya sebuah persahabatan. Kami akan berlatih daya upaya tepat demi mengembangkan kemampuan untuk mengerti, mencintai, bersukacita, sikap inklusif, kemudian perlahan-lahan mengubah kemarahan, kekerasan, rasa takut; setelah itu kami juga membantu orang lain melakukan hal yang sama.

Ini merupakan latihan sadar penuh keenam. Apakah Anda telah berupaya belajar, berlatih, dan melaksanakan latihan ini dalam dua minggu terakhir?
[3 x bernapas] [GENTA]

Latihan Ketujuh: Hidup dalam Kekinian dengan Bahagia

Sadar bahwa hidup hanya tersedia di saat ini, kami bertekad untuk melatih diri agar bisa hidup sepenuhnya setiap momen dalam kehidupan sehari-hari. Kami akan mencoba untuk tidak terhanyut dalam pikiran yang tidak menentu atau terseret oleh penyesalan tentang masa lalu, khawatir akan masa depan, kemelekatan, kemarahan, iri hati yang terjadi pada sekarang ini. Kami akan berlatih napas berkesadaran untuk menyadari apa yang sedang terjadi saat ini dan di sini. Kami bertekad untuk belajar seni hidup sadar dalam setiap situasi untuk menyentuh elemen-elemen keajaiban, kesegaran, penyembuhan yang sudah ada dalam diri sendiri dan sekeliling kami. Lewat cara demikianlah, kami dapat menyemai benih-benih sukacita, kedamaian, cinta kasih, pengertian dalam diri kami, sehingga membantu proses transformasi dan penyembuhan dalam kesadaran. Kami sadar bahwa kebahagiaan tergantung pada sikap mental dan bukan tergantung pada kondisi eksternal, dan kami dapat hidup bahagia pada saat ini hanya dengan mengingat bahwa kami sudah memiliki banyak kondisi untuk berbahagia.

Ini merupakan latihan sadar penuh ketujuh. Apakah Anda telah berupaya belajar, berlatih, dan melaksanakan latihan ini dalam dua minggu terakhir?
[3 x bernapas][GENTA]

Latihan Kedelapan: Komunitas dan Komunikasi Sejati

Sadar bahwa kurangnya komunikasi selalu mengakibatkan perpisahan dan penderitaan, kami bertekad melatih diri untuk praktik mendengar dengan simpatik dan bicara dengan cinta kasih. Mengetahui bahwa komunitas sejati berakar pada sikap inklusif dan latihan nyata atas pandangan harmonis, pikiran, dan ucapan. Kami akan berlatih untuk berbagi pengertian dan pengalaman bersama anggota komunitas agar bisa mencapai kesimpulan kolektif bersama. Kami bertekad untuk belajar mendengarkan secara mendalam tanpa menghakimi ataupun bereaksi dan menahan diri untuk mengucapkan kata-kata yang dapat menciptakan perselisihan atau yang menyebabkan komunitas menjadi pecah. Setiap kali kesulitan muncul kami akan tetap bersama-sama komunitas dan berlatih melihat secara mendalam ke dalam diri sendiri dan pihak lain untuk mencari tahu sebab dan kondisi, termasuk energi kebiasaan kami yang menyebabkan kesulitan itu. Kami akan bertanggung jawab atas semua kondisi yang menyebabkan konflik dan terus mengupayakan agar komunikasi selalu terbuka. Kami tidak akan menempatkan diri sebagai korban namun kami akan aktif dalam mencari cara untuk merukunkan dan menuntaskan semua konflik sekecil apa pun.

Ini merupakan latihan sadar penuh kedelapan. Apakah Anda telah berupaya belajar, berlatih, dan melaksanakan latihan ini dalam dua minggu terakhir?
[3 x bernapas][GENTA]

Latihan Kesembilan: Berbicara sesuai Kenyataan dan Bahasa Kasih

Sadar bahwa kata-kata dapat menciptakan penderitaan atau kebahagiaan, kami bertekad untuk belajar berbicara sesuai kenyataan, penuh kasih dan konstruktif. Kami hanya akan menggunakan kata-kata yang menghadirkan sukacita, rasa percaya diri dan harapan, juga mendukung proses merukunkan dan mendamaikan diri sendiri dan pihak lain. Kami akan berbicara dan mendengar sedemikian rupa sehingga bisa membantu diri sendiri dan pihak lain untuk mengubah penderitaan kemudian menemukan solusi untuk mengatasi berbagai situasi sulit. Kami bertekad untuk tidak mengatakan hal-hal yang tidak benar demi kepentingan pribadi ataupun demi memesona pihak lain, juga tidak menuturkan kata-kata yang dapat memecah belah atau menimbulkan kebencian. Kami akan menjaga sukacita dan keharmonisan komunitas dengan cara tidak berbicara di belakang tentang keburukan pihak lain dan selalu bertanya kepada diri sendiri apakah persepsi yang sudah ada saat ini sudah tepat atau belum. Kami akan berbicara dengan niat untuk mengerti dan membantu mengubah situasi menjadi lebih baik. Kami tidak akan menyebarkan rumor atau mengkritik, mengecam hal-hal yang belum kami ketahui dengan pasti. Kami akan berusaha dengan sebaik-baiknya untuk mengungkapkan situasi-situasi yang tidak adil, meskipun saat melakukan itu dapat menimbulkan kesulitan bagi diri sendiri atau membahayakan keamanan kami.

Ini merupakan latihan sadar penuh kesembilan. Apakah Anda telah berupaya belajar, berlatih, dan melaksanakan latihan ini dalam dua minggu terakhir?
[3 x bernapas][GENTA]

Latihan Kesepuluh: Melindungi dan Memperkuat komunitas

Sadar bahwa esensi dan tujuan dari komunitas adalah praktik untuk membangkitkan pengertian dan welas asih, kami bertekad tidak menggunakan komunitas buddhis untuk merebut kekuasaan, keuntungan pribadi, atau mengubah komunitas menjadi instrumen politik. Namun, sebagai anggota dari sebuah komunitas spiritual hendaknya kami mengambil posisi yang jelas terhadap penindasan dan ketidakadilan. Kami hendaknya berusaha mengubah situasi tersebut tanpa terlibat ke dalam konflik partisan. Kami bertekad menatap dengan pemahaman atas kondisi saling berkaitan dan belajar melihat diri sendiri juga pihak lain merupakan sel dari sebuah tubuh komunitas. Sebagai sel sejati dalam tubuh komunitas, membangkitkan energi sadar penuh, konsentrasi, pengertian mendalam untuk menutrisi diri sendiri dan seluruh komunitas, pada saat bersamaan masing-masing dari kita merupakan sel dalam tubuh Buddha. Kami akan berupaya aktif dalam membangun kekeluargaan, mengalir bagaikan sungai, dan berlatih mengembangkan tiga kekuatan yakni; cinta kasih, pengertian dan memotong kekotoran batin, demi mencapai pencerahan kolektif.

Ini merupakan latihan sadar penuh kesepuluh. Apakah Anda telah berupaya belajar, berlatih, dan melaksanakan latihan ini dalam dua minggu terakhir?
[3 x bernapas][GENTA]

Latihan Kesebelas: Penghidupan Tepat

Sadar bahwa kekerasan dan ketidakadilan yang maha dahsyat telah dilakukan terhadap lingkungan dan masyarakat, kami bertekad untuk tidak hidup dari pekerjaan yang membahayakan manusia dan alam. Kami akan mengupayakan yang terbaik dalam memilih penghidupan yang dapat mendukung kesejahteraan semua makhluk hidup di muka bumi ini dan membantu mewujudkan cita-cita ideal atas pengertian dan welas asih. Sadar akan realitas ekonomi, politik, dan sosial dunia, juga hubungan timbal balik manusia dan ekosistem, kami bertekad bertindak penuh tanggung jawab sebagai konsumen dan warga negara. Kami tidak akan menginvestasi atau membeli dari perusahaan-perusahaan yang menyebabkan perusakan sumber daya alam, merusak bumi, dan menghilangkan peluang hidup pihak-pihak lain.

Ini merupakan latihan sadar penuh kesebelas. Apakah Anda telah berupaya belajar, berlatih, dan melaksanakan latihan ini dalam dua minggu terakhir?
[3 x bernapas][GENTA]

Latihan Keduabelas: Menjunjung Tinggi Kehidupan

Sadar bahwa banyak penderitaan disebabkan oleh perang dan konflik, kami bertekad untuk menghadirkan semangat tanpa kekerasan, welas asih dan pengertian mendalam atas hubungan saling keterkaitan dalam kehidupan sehari-hari dan mempromosikan perdamaian, edukasi, mediasi yang berkesadaran serta kerukunan dalam keluarga, komunitas, etnik, kelompok religius, dan negara di dunia. Kami bertekad untuk tidak membunuh dan tidak membiarkan pihak-pihak lain membunuh. Kami tidak akan mendukung semua jenis pembunuhan di dunia ini melalui cara berpikir ataupun penghidupan. Dengan tekun kami akan berlatih melihat secara mendalam bersama komunitas guna menemukan cara-cara yang lebih baik untuk melindungi kehidupan dan mencegah peperangan, dan menciptakan perdamaian.

Ini merupakan latihan sadar penuh keduabelas. Apakah Anda telah berupaya belajar, berlatih, dan melaksanakan latihan ini dalam dua minggu terakhir?
[3 x bernapas][GENTA]

Latihan Ketigabelas: Kedermawanan

Sadar akan penderitaan yang disebabkan oleh eksploitasi, ketidakadilan sosial, pencurian, dan penindasan, kami bertekad untuk memupuk sifat kedermawanan dalam cara berpikir, berucap, dan bertindak. Kami akan belajar cara yang lebih baik untuk bekerja demi kesejahteraan manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan mineral. Kami akan mempraktikkan kedermawanan dengan cara berbagi waktu, energi, dan sumber daya materi kami dengan mereka yang membutuhkan. Kami bertekad untuk tidak mencuri dan memiliki apa pun yang seharusnya menjadi milik pihak lain. Kami akan menghormati harta benda pihak lain, tapi akan berusaha mencegah pihak lain memperoleh keuntungan dari penderitaan manusia atau penderitaan makhluk lainnya.

Ini merupakan latihan sadar penuh ketigabelas. Apakah Anda telah berupaya belajar, berlatih, dan melaksanakan latihan ini dalam dua minggu terakhir?
[3 x bernapas][GENTA]

Latihan Keempatbelas: Perilaku Lurus

(Untuk sahabat awam): Sadar bahwa nafsu seksual bukanlah cinta dan hubungan seksual yang didorong oleh nafsu rendah tidak dapat menutupi perasaan kesepian justru akan menciptakan lebih banyak penderitaan, frustasi, dan isolasi. Kami bertekad untuk tidak terlibat dalam hubungan seksual yang tanpa didasari oleh saling pengertian, cinta kasih, dan komitmen jangka panjang yang diumumkan kepada keluarga dan sahabat. Menyadari bahwa tubuh dan pikiran merupakan satu kesatuan, kami bertekad untuk belajar cara tepat dalam menangani energi seksual kemudian menghadirkan cinta kasih, welas asih, suka cita, sikap inklusif demi kebahagiaan diri sendiri maupun pihak lain. Berkaitan dengan hubungan seksual, kami sepatutnya menyadari penderitaan apa saja yang akan muncul di kemudian hari. Kami tahu bahwa untuk menjaga kebahagiaan kami dan pihak-pihak lain, kami harus menghormati hak dan komitmen kami dan pihak-pihak lain. Kami akan melakukan segala hal yang dalam kuasa kami untuk melindungi anak-anak dari pelecehan seksual dan melindungi pasangan dan keluarga dari perpecahan akibat pelanggaran seksual. Kami akan memperlakukan tubuh kami dengan penuh rasa hormat dan welas asih. Kami bertekad untuk menatap lebih dalam atas empat nutrisi dan belajar cara untuk menjaga dan mengarahkan energi-energi vital kami (seksual, napas, semangat) untuk merealisasikan cita-cita ideal Bodhisattwa. Kami akan sepenuhnya menyadari tanggung jawab dari menghadirkan kehidupan baru ke dunia, dan memeditasikan lingkungan masa depan seperti apa bagi mereka.

(Untuk monastik): Sadar bahwa aspirasi seorang monastik hanya bisa diwujudkan ketika ia sepenuhnya meninggalkan ikatan cinta duniawi, kami bertekad untuk melatih hidup selibat dan membantu pihak lain untuk melindungi diri mereka. Kami sadar bahwa kesepian dan penderitaan tidak bisa ditutupi melalui menyatunya dua tubuh dalam hubungan seksual, melainkan oleh praktik cinta kasih, welas asih, sukacita, dan sikap inklusif. Kami tahu bahwa hubungan seksual akan menghancurkan kehidupan monastik, tindakan itu akan mencegah kami merealisasi ideal untuk melayani semua makhluk, dan akan mencelakai pihak-pihak lain. Kami bertekad tidak akan menekan atau memperlakukan tubuh lewat cara yang tidak tepat atau menganggap tubuh kami sebagai alat semata, melainkan akan belajar memperlakukan tubuh kami dengan hormat dan welas asih. Kami bertekad untuk menatap lebih dalam atas empat nutrisi dan belajar cara untuk menjaga dan mengarahkan energi-energi vital kami (seksual, napas, semangat) untuk merealisasikan cita-cita ideal Bodhisattwa.

Ini merupakan latihan sadar penuh keempatbelas. Apakah Anda telah berupaya belajar, berlatih, dan melaksanakan latihan ini dalam dua minggu terakhir?
[3 x bernapas][GENTA]

Penutup: (dibacakan oleh MS)
Saudara-saudari se-Dharma, kami telah selesai membacakan 14 Latihan Sadar-Penuh dari Ordo Interbeing, sebagaimana diamanatkan oleh komunitas. Kami mengucapkan terima kasih kepada saudara-saudari se-Dharma yang telah ikut mendukung dalam pembacaan ini.
(GENTA)

7. Tiga Perlindungan

Aku berlindung kepada Buddha,
yang menunjukkan kepadaku jalan dalam kehidupan ini.
Aku berlindung kepada Dharma,
jalan pengertian dan cinta kasih.
Aku berlindung kepada Sanggha,
komunitas yang hidup dalam keharmonisan dan kesadaran-penuh.
(GENTA)

Berada dalam perlindungan Buddha,
aku dengan jelas melihat kejernihan dan keindahan di dunia.
Berada dalam perlindungan Dharma,
aku belajar untuk membuka banyak pintu transformasi.
Berada dalam perlindungan Sanggha,
cahaya tuntunan yang mendukungku,
menjaga latihanku bebas dari gangguan.
(GENTA)

Berlindung kepada Buddha dalam diriku,
aku beraspirasi membantu semua orang menyadari
hakikat pencerahan sejati dirinya sendiri,
untuk merealisasi bodhicitta.
Berlindung kepada Dharma dalam diriku,
aku beraspirasi menolong semua orang
menguasai cara latihan dengan baik,
dan melangkah bersama di jalan pembebasan.
Berlindung kepada Sanggha dalam diriku,
aku beraspirasi menolong semua orang membangun Empat Komunitas,
untuk merangkul semua orang dan mendukung transformasinya.
(GENTA 2x)

7.a Trisarana

Bud-dha yang mu-lia
Pe-nun-juk ja-lan ke pen-ce-ra-han
namo buddhaya

Dhar-ma yang mu-lia
a-ja-ran ka-sih bi-jak-sa-na
namo dharmaya

san-gha yang mu-lia
hi-dup ber-sa-ma da-mai dan har-mo-nis
namo sanghaya

Buddhang saranang gacchami
dharmang saranang gacchami
sanghang saranang gacchami

8a. Berbagi Jasa Kebajikan

Membaca sutra, mempraktikkan jalan penuh kesadaran,
memberikan manfaat tanpa batas.
Kami bersedia untuk berbagi hasil kemajuan praktik kepada semua makhluk.
Kami bersedia untuk mempersembahkan penghormatan kepada orang tua, para guru, sahabat, serta makhluk-makhluk yang tak terhitung jumlahnya
yang telah memberikan bimbingan dan dukungan di sepanjang jalan.
(GENTA 3x)

Saddhu, Saddhu, Saddhu

8b.   Berbagi Jasa Kebajikan

Semoga jasa dan kebajikan
Memperindah Tanah Suci para Buddha
Membalas Empat Budi Besar
Dan menolong mereka di Tiga Alam Sengsara

Semoga mereka yang mendengarkan Dharma ini
Semua bertekad membangkitkan kebodhian
Sampai di akhir kehidupan ini
Bersama-sama lahir di alam bahagia.

8c.   Berbagi Jasa Kebajikan

Sehari telah berlalu
Usia telah berkurang
Bagai ikan kekurangan air
Sungguh tiada kebahagiaan

Wahai komunitas,
berupayalah sekarang juga
seperti memadamkan api di kepala
renungkanlah ketidak-kekalan
tetap terjaga dan jangan lengah

Makhluk tiada batas, aku bertekad membebaskannya
Gagguan batin tiada ujung, aku bertekad memutuskannya
Pintu Dharma tak terukur, aku bertekad mempelajarinya
Buddhadharma tak tertandingi, aku bertekad merealisasikannya

Membaca sutra, mempraktikkan jalan penuh kesadaran,
memberikan manfaat tanpa batas.
Kami bersedia untuk berbagi hasil kemajuan praktik kepada semua makhluk.
Kami bersedia untuk mempersembahkan penghormatan kepada orang tua, para guru, sahabat, serta makhluk-makhluk yang tak terhitung jumlahnya yang telah memberikan bimbingan dan dukungan di sepanjang jalan.
Saddhu, Saddhu, Saddhu (GENTA 3x)